Bupati Landak Ingatkan Disdikbud Agar Bekerja Cepat dan Tepat

Kamis, 06 Februari 2020 - 01:43 WIB
Bupati Landak Ingatkan...
Bupati Landak Ingatkan Disdikbud Agar Bekerja Cepat dan Tepat
A A A
LANDAK - Bupati Landak Karolin Margret Natasa pada tahun ini memprioritaskan pembangunan desa mandiri dan meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk kerja cepat.

Hal itu diungkapkan Bupati saat memimpin rapat internal bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Landak menindak lanjuti program dari Kementerian Pendidikan dan program-program Bidang yang ada di Disdikbud, di aula Disdikbud Kabupaten Landak, Rabu (05/02/20)

Rapat internal Disdikbud dihadiri oleh staf ahli Bupati Landak Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Kepala Dinas Disdikbud, Sekretaris Disdikbud, seluruh kepala Bidang dan kepala seksi yang ada di Disdikbud.

”Pembentukan desa mandiri ini ada beberapa syaratnya yang harus kita siapkan terlebih dahulu. Komponen-komponen dalam bidang pendidikan menjadi soal yang sangat penting juga dalam mewujudkan desa mandiri, untuk itu Disdikbud juga harus menyesuaikan program-program tersebut dengan program Kementerian Pendidikan," tukas Karolin.

Terkait dengan bidang Sekolah Dasar (SD) dan Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sambung Karolin bahwa dua bidang ini yang menjadi inti dari dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dua bidang ini yang merupakan hal utama yang harus urus dengan serius.

"Jika salah satu dari bidang ini kekurangan staf, staf bidang lain boleh di tempatkan ke bidang tersebut, karena dua bidang ini jantung dan inti dari dinas pendidikan dan kebudayaan, dan peningkatan SDM kita juga dimulai dari pendidikan SD dan SMP yang masih dibawah naungan kita," tukas Karolin.

Bupati Landak juga mengatakan persoalan selama ini dari bidang pendidikan yakni sarana prasarana, Sumber Daya Manusianya dan sampai pada output nya, hasil dari semua itu dilihat dari angka kelulusan atau pun dari ujian Nasional yang di selenggarakan.

"Hal ini memang masih menjadi persoalan pada sekolah-sekolah yang ada, karena masih banyak sekolah yang kekurangan guru, maka dari itu kita melakukan regrouping pada sekolah dasar (SD), Regrouping yang dilakukan pada saat ini pada sekolah-sekolah yang sangat berdekatkan guna melakukan efektivitas di dunia pendidikan," jelas Karolin.

Dia juga mengatakan ada 152 SD yang kondisi siswanya kurang dari 60 orang, hal ini juga yang membuat sekolah-sekolah yang harus di Regrouping, sehingga Bupati Landak meminta untuk pemetaan ulang kembali secara detail, mana-mana sekolah yang dipioritaskan terlebih dahulu. "Temukan persoalan-persoalan apa saja yang membuat kondisi sekolah tersebut kekurangan murid, Kalau memang masih bisa kita lakukan sesuatu untuk meningkatkan jumlah murid agar murid bisa bertambah, dan ini saya minta kinerja yang serius, cepat dan tepat dari Disdikbud," tutup Karolin.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7258 seconds (0.1#10.140)