NFBS Lembang Pro Archery Championship 2020 Diikuti Peserta Manca Negara

Sabtu, 25 Januari 2020 - 22:45 WIB
NFBS Lembang Pro Archery Championship 2020 Diikuti Peserta Manca Negara
NFBS Lembang Pro Archery Championship 2020 Diikuti Peserta Manca Negara
A A A
KABUPATEN BANDUNG - Perlombaan Nurul Fikri Boarding School (NFBS) Lembang Pro Archery Championship 2020 di Lapangan Panahan SMP dan SMA NFBS Lembang Desa Cibodas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) yang dimulai sejak Jumat (24/01/2020) hingga 2 Februari mendatang berlangsung semarak.

Sebanyak 900 peserta ambil bagian pada ajang perdana yang mempertandingkan 10 kategori tersebut. Ke-10 kategori adalah Wooden Bow U-9, Fita Recurve U-12, Fita Recurve U-16, Fita Compound U-16, Fita Recurve Adult, Fita Compound Adult, Wooden Wood Adult, Barebow 20 (meter), Barebow 50 (M) serta Horsebow Festival.

“Kami sangat bersyukur karena animo peserta ternyata sangat tinggi. Padahal target kami hanya 800-an peserta dan hanya se-Jawa Barat (Jabar),” ujar Ridwan Hakim, Steering Committee NFBS Lembang Pro Archery Championship 2020 sekaligus Direktur Pengembangan Sarana dan Prasarana NFBS Lembang, Sabtu (25/1/2020).

Dia menambahkan peserta tidak hanya dari Jabar, melainkan berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Lombok. Bahkan peserta dari manca negara seperti Malaysia, Singapura dan Filipina juga ikut ambil bagian .

“Mayoritas para peserta pelajar, karena kami juga aktif mengikuti ajang-ajang serupa di luar. Sehingga begitu kami yang mengadakan, banyak yang ingin ikut serta sebagai solidaritas dan mengejar prestasi,” imbuhnya.

Panahan menjadi ekstrakulikuler wajib bagi siswa dan siswi NFBS Lembang, khususnya yang masih di tahun pertama. Sebagai catatan, kata Ridwan Hakim, Nurul Fikri Boarding School merupakan sekolah berasrama yang mengintegrasikan program pendidikan ilmu agama Islam dan ilmu umum.

Di tempat yang sama, Direktur Akademi NFBS Lembang Muhammad Damiri menambahkan, alasan digelarnya ajang tersebut sebagai sarana untuk mendorong semangat siswa/santri untuk menekuni dan berprestasi dengan memanah.

“Karena untuk masuk ke perguruan tinggi juga ada jalur prestasinya. Kalau mereka berprestasi di tingkat nasional, semisal antarpelajar, Pekan Olahraga Daerah (Porda), Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, Asian Games atau pun dunia, tentu menjadi keuntungan tersendiri,” ujar pria S3 ilmu ekonomi ini.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6088 seconds (0.1#10.140)