Keluarga WNI Sandera Abu Sayaf Minta Negara Ambil Tindakan
A
A
A
KOTA BAUBAU - Keluarga korban sandera kelompok Abu Sayaf di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta negara mengambil tindakan agar suami dan anaknya dibebaskan. Wa Daya, istri Maharudin Lunani (48) yang juga ibu Muhammad Farhan (27), dua sandera Abu Sayaf mengaku sangat terpukul atas penyanderaan tersebut.
Wa Daya mengatakan, suaminya ditangkap Abu Sayaff pada tanggal 24 September 2019 lalu. Informasi tersebut dia terima dari keluarga yang juga sama-sama TKI di Malaysia. "Terakhir berkomunikasi dengan suami saya pekan lalu, itupun disambungkan oleh kelompok Abu Sayaf," ujar Wa Daya.
Berita penyanderaan 3 WNI oleh Abu Sayaf viral melalui Facebook. Dalam video berdurasi 43 detik yang dirilis pekan lalu, Maharudin Laluni (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun mengaku WNI asal Baubau dan Wakatobi. "Kami ditangkap oleh kelompok abu sayyaf pada 24 september 2019," kata Samiun dalam video tersebut.
Wa Daya mengatakan, suaminya ditangkap Abu Sayaff pada tanggal 24 September 2019 lalu. Informasi tersebut dia terima dari keluarga yang juga sama-sama TKI di Malaysia. "Terakhir berkomunikasi dengan suami saya pekan lalu, itupun disambungkan oleh kelompok Abu Sayaf," ujar Wa Daya.
Berita penyanderaan 3 WNI oleh Abu Sayaf viral melalui Facebook. Dalam video berdurasi 43 detik yang dirilis pekan lalu, Maharudin Laluni (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun mengaku WNI asal Baubau dan Wakatobi. "Kami ditangkap oleh kelompok abu sayyaf pada 24 september 2019," kata Samiun dalam video tersebut.
(zil)