Komitmen Muhammadiyah Wujudkan Kualitas SDM di Seram Bagian Timur
A
A
A
BULA - K.H Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada Tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta. Artinya, beberapa hari lagi, salah satu organisasi Islam besar di Indonesia itu akan merayakan Milad yang ke-107.
Di usia ke-107, tak dapat dipungkiri, Muhammadiyah telah berkontribusi banyak terhadap Indonesia melalui berbagai amal usaha yang didirikannya, seperti sektor kesehatan, rumah singgah, tempat ibadah, lembaga pendidikan dan lain sebagainya. Hal itu tentu berkat kerja sama dan kerja keras para pengurus pusat hingga daerah.
Muhammadiyah tak pernah puas dengan pencapaiannya hari ini. Sebab itu, upaya pembangunan fasilitas-fasilitas umum yang manfaatnya bisa dirasakan oleh semua orang, terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Seram Bagian Timur (SBT) Fachri Husni Alkatiri menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merencanakan untuk membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata dan Migas.
Menurut Fachri, Pariwisata dan Migas merupakan Sumber Daya Alam (SDA) yang potensial untuk dikelola di Kabupaten SBT. Sebab itu, Fachri ingin para generasi muda Kabupaten SBT memiliki pengetahuan akan dua hal ini. Baginya, mengelola SDA harus didahului dengan peningkatan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kita ingin SDA Kabupaten SBT dikelola oleh putra daerah. Baik potensi wisatanya maupun kakayaan yang terkandung di perut bumi SBT, yang kita ketahui bersama yaitu migas. Makanya kita perlu memberi bekal pengetahun kepada generasi muda SBT tentang dua hal itu melalui SMK Pariwisata dan SMK Migas," tutur Fachri dalam keterangan di Jakarta, Kamis (14/11).
Fachri yang juga merupakan Wakil Bupati SBT menegaskan, memberikan bekal pengetahuan kepada para generasi muda SBT merupakan salah satu cara supaya SDA yang dimiliki SBT selama ini dikelola oleh putra dan putri SBT sendiri.
"Atau setidaknya, sesuai dengan keinginan putra daerah, mereka dapat mengisi posisi - posisi strategis di beberapa kilang minyak di SBT. Dan di beberapa tambang Migas di Maluku. Oleh sebab itu, kita akan bekali putra dan putri Kabupaten SBT melalui SMK Migas," katanya.
Selain akan membangun SMK Pariwisata dan SMK Migas, PDM Muhammadiyah Kabupaten SBT juga berencana mendirikanlembaga keuangan mikro atau yang dikenal dengan sebutan Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM).
"BTM adalah lembaga keuangan mikro yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, artinya, semua transaksi keuangan dilakukan dengan akad yang sesuai dengan syariat Islam. Kabupaten SBT diisi 98% umat Islam," ujarnya.
Visi pengurus PDM Muhammadiyah SBT relevan dengan pandangan Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir. Haedar dalam pidato Milad 107 Muhammadiyah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, berpandangan, manusia yang berkarakter utama ialah insan yang berakhlak mulia (al-akhlaq al-karimah) yang ditunjukkan dengan sikap saleh, jujur, amanat, mandiri, kerja keras, dan berperangai terbaik sebagai individu maupun insan sosial.
Menurut Haedar, manusia yang cerdas adalah manusia Indonesia seutuhnya yang memiliki kekuatan akal budi, moral, dan ilmu pengetahuan yang unggul untuk memahami realitas persoalan serta mampu membangun kehidupan kebangsaan yang bermakna bagi terwujudnya cita-cita nasional.
Mewujudkan sumberdaya manusia Indonesia yang berkarakter utama dan cerdas, menurut Haedar, hanya dapat dihasilkan oleh sistem pendidikan yang "mencerdaskan kehidupan bangsa" sebagaimana diamanatkan Pembukaan UUD 1945.
“Pendidikan tersebut dalam prosesnya tidak hanya menekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi sekaligus sebagai proses aktualisasi diri yang mendorong peserta didik untuk memiliki ilmu pengetahuan tinggi dan berkeadaban mulia,” kata Haedar.
Untuk diketahui, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Seram Bagian Timur secara resmi baru berdiri pada tahun 2017 lalu. Meski demikian, di bawah komando Fachri, PDM SBT akan senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten SBT.
Di usia ke-107, tak dapat dipungkiri, Muhammadiyah telah berkontribusi banyak terhadap Indonesia melalui berbagai amal usaha yang didirikannya, seperti sektor kesehatan, rumah singgah, tempat ibadah, lembaga pendidikan dan lain sebagainya. Hal itu tentu berkat kerja sama dan kerja keras para pengurus pusat hingga daerah.
Muhammadiyah tak pernah puas dengan pencapaiannya hari ini. Sebab itu, upaya pembangunan fasilitas-fasilitas umum yang manfaatnya bisa dirasakan oleh semua orang, terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Seram Bagian Timur (SBT) Fachri Husni Alkatiri menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merencanakan untuk membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata dan Migas.
Menurut Fachri, Pariwisata dan Migas merupakan Sumber Daya Alam (SDA) yang potensial untuk dikelola di Kabupaten SBT. Sebab itu, Fachri ingin para generasi muda Kabupaten SBT memiliki pengetahuan akan dua hal ini. Baginya, mengelola SDA harus didahului dengan peningkatan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kita ingin SDA Kabupaten SBT dikelola oleh putra daerah. Baik potensi wisatanya maupun kakayaan yang terkandung di perut bumi SBT, yang kita ketahui bersama yaitu migas. Makanya kita perlu memberi bekal pengetahun kepada generasi muda SBT tentang dua hal itu melalui SMK Pariwisata dan SMK Migas," tutur Fachri dalam keterangan di Jakarta, Kamis (14/11).
Fachri yang juga merupakan Wakil Bupati SBT menegaskan, memberikan bekal pengetahuan kepada para generasi muda SBT merupakan salah satu cara supaya SDA yang dimiliki SBT selama ini dikelola oleh putra dan putri SBT sendiri.
"Atau setidaknya, sesuai dengan keinginan putra daerah, mereka dapat mengisi posisi - posisi strategis di beberapa kilang minyak di SBT. Dan di beberapa tambang Migas di Maluku. Oleh sebab itu, kita akan bekali putra dan putri Kabupaten SBT melalui SMK Migas," katanya.
Selain akan membangun SMK Pariwisata dan SMK Migas, PDM Muhammadiyah Kabupaten SBT juga berencana mendirikanlembaga keuangan mikro atau yang dikenal dengan sebutan Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM).
"BTM adalah lembaga keuangan mikro yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, artinya, semua transaksi keuangan dilakukan dengan akad yang sesuai dengan syariat Islam. Kabupaten SBT diisi 98% umat Islam," ujarnya.
Visi pengurus PDM Muhammadiyah SBT relevan dengan pandangan Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir. Haedar dalam pidato Milad 107 Muhammadiyah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, berpandangan, manusia yang berkarakter utama ialah insan yang berakhlak mulia (al-akhlaq al-karimah) yang ditunjukkan dengan sikap saleh, jujur, amanat, mandiri, kerja keras, dan berperangai terbaik sebagai individu maupun insan sosial.
Menurut Haedar, manusia yang cerdas adalah manusia Indonesia seutuhnya yang memiliki kekuatan akal budi, moral, dan ilmu pengetahuan yang unggul untuk memahami realitas persoalan serta mampu membangun kehidupan kebangsaan yang bermakna bagi terwujudnya cita-cita nasional.
Mewujudkan sumberdaya manusia Indonesia yang berkarakter utama dan cerdas, menurut Haedar, hanya dapat dihasilkan oleh sistem pendidikan yang "mencerdaskan kehidupan bangsa" sebagaimana diamanatkan Pembukaan UUD 1945.
“Pendidikan tersebut dalam prosesnya tidak hanya menekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi sekaligus sebagai proses aktualisasi diri yang mendorong peserta didik untuk memiliki ilmu pengetahuan tinggi dan berkeadaban mulia,” kata Haedar.
Untuk diketahui, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Seram Bagian Timur secara resmi baru berdiri pada tahun 2017 lalu. Meski demikian, di bawah komando Fachri, PDM SBT akan senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten SBT.
(nag)