Bantah Ajarkan Radikalisme, Mathla'ul Anwar Minta Kasus Penusukan Wiranto Diusut Tuntas

Minggu, 13 Oktober 2019 - 21:06 WIB
Bantah Ajarkan Radikalisme,...
Bantah Ajarkan Radikalisme, Mathla'ul Anwar Minta Kasus Penusukan Wiranto Diusut Tuntas
A A A
SERANG - Ketua Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PB MA), Ahmad Sadeli Karim menegaskan, organisasinya tidak pernah mengajarkan paham-paham yang bertentangan dengan hukum di NKRI seperti radikalisme dan terorisme.

"Mathla'ul Anwar adalah organisasi yang fokus berdakwah, tidak pernah mengajarkan paham radikalisme atau ekstrimisme," kata Sadeli Karim kepada wartawan di Kota Serang, Minggu 13/10/2019).

Sadeli menjelaskan, MA dalam aktivitas berorganisasi selalu memegang teguh prinsip-prinsip Alquran dan Assunnah, bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, toleran dalam ibadah. "MA bersikap tegas terhadap bid'ah, bersama membangun masyarakat dengan pemerintah," ujarnya.

Pihaknya mendesak aparat keamanan mengusut tuntas peristiwa penusukan Menko Polhukam Wiranto oleh Syahrial Alamsyah alias Abu Rara dan istrinya Fitri Andriani binti Sunarto di alun-alun Menes, Pandeglang, usai menghadiri peresmian gedung baru Kampus Universitas Mathla'ul Anwar.

"Bagi Mathla'ul Anwar, pengusutan secara tuntas dan transparan agar tidak menjadi fitnah bagi kami maupun umat Islam pada umumnya," tegasnya.

PB MA, kata Sadeli, mengutuk serta tidak membenarkan perbuatan tersebut atas agumen apapun. "Penusukan yang dialami Pak Wiranto adalah bentuk kejahatan yang tidak bisa dibenarkan dengan dalih apapun," tandasnya.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3567 seconds (0.1#10.140)