Sebelum Dimakamkan, Polisi Autopsi Jenazah Aktivis Walhi Sumut

Selasa, 08 Oktober 2019 - 00:52 WIB
Sebelum Dimakamkan,...
Sebelum Dimakamkan, Polisi Autopsi Jenazah Aktivis Walhi Sumut
A A A
MEDAN - Jenazah Anggota Tim Advokasi Hukum Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara, Golfrid Siregar akan di autopsi terlebih dahulu sebelum dikebumikan di kampung halamannya di Kecamatan Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun. Hal ini berdasarkan kesepakatan antara penyidik Polda Sumatera Utara (Sumut) dengan pihak keluarga Golfried Siregar.

Jenazah Golfried itu dibawa dari Kampungnya Tiga Dolok Kabupaten Simalungun ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Senin (7/10/2019) dan tiba pada pukul 19.00 WIB. Turut ikutserta istri dan Serdiana Sitompul yang merupakan Tante Golfried.

Serdiana Sitompul mengatakan, keluarga di kampung sepakat kalau jenazah Golfried di autopsi. Mereka juga menduga Golfried meninggal bukan karena kecelakaan. Mereka merasa janggal dengan luka pada bagian kepala yang hancur. Sedangkan luka dari tubuh ke bawah tidak ada.

"Kalaupun dia tabrakan, tentu ada luka-luka dibagian bawah toh," terangnya di RS Bhayangkara, Medan, Senin (7/10/2019) malam. (Baca: Aktivis Walhi Sumut Tewas dengan Tempurung Kepala Pecah)

Pihak keluarga berharap penyebab meninggalnya Golfried dapat diungkap dan diusut hingga tuntas. "Harapannya kasus meninggalnya Golfried ini bisa diusut sampai tuntas," ungkap Serdiana.

Seperti diberitakan, aktivis HAM dan juga Walhi, Golfried Siregar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik setelah Senin dini hari, dia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan, Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Korban ditemukan oleh penarik becak yang kebetulan melintas di kawasan tersebut. Oleh penarik becak tersebut, kemudian korban dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk ditangani ke RSUP Haji Adam Malik.

Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfried. Sebab, kepala korban mengalami luka serius, seperti dipukul keras dengan benda tumpul. Hal itupun sudah dilaporkan ke polisi.

Pihak kepolisian telah menyatakan akan mengusut meninggalnya Golfried. Saat ini polisi tengah berkoordinasi kepada pihak keluarga untuk melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Selain itu, polisi juga akan memeriksa percakapan telepon yang bersangkutan beberapa hari belakangan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8399 seconds (0.1#10.140)