Ipda Erwin Yudha Wildani Gugur, Ridwan Kamil Berduka
Ipda Erwin Yudha Wildani Gugur, Ridwan Kamil Berduka
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil ikut duka atas gugurnya Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi yang terbakar dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di Kabupaten Cianjur.
Gubernur yang akrab disapa Emil itu pun menyampaikan rasa duka citanya kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan, termasuk kepada keluarga besar kepolisian.
"Saya menyampaikan duka cita mendalam, (atas) berpulangnya pahlawan dari kepolisian yang meninggal karena tugas di Cianjur," ungkap Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (26/8/2019).
Dalam kesempatan itu Emil menekankan, siapapun berhak menyampaikan aspirasinya. Namun, kata Emil, aspirasi harus disampaikan dalam koridor yang baik, bukan lewat aksi kekerasan.
"Kalau pesannya sampai, kenapa harus menggunakan kekerasan? Saya berharap, mereka yang bertanggung jawab ditindak secara hukum, tegas," tegas Emil.
Emil pun menilai peristiwa ini harus menjadi pelajaran berharga, khususnya bagi para mahasiswa bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan lewat cara-cara yang baik.
Sebelumnya diberitakan, Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi yang terbakar saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di Cianjur, meninggal dunia di RS Pusat Pertamina, Jakarta pada Senin (26/8/2019) pukul 01.38 WIB.
Almarhum telah 10 hari menjalani perawatan medis atas luka bakar sekitar 65% yang dideritanya. Saat kejadian, api membakar hampir seluruh bagian tubuh Ipda Erwin yang saat bertugas masih berpangkat Aiptu.
Gubernur yang akrab disapa Emil itu pun menyampaikan rasa duka citanya kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan, termasuk kepada keluarga besar kepolisian.
"Saya menyampaikan duka cita mendalam, (atas) berpulangnya pahlawan dari kepolisian yang meninggal karena tugas di Cianjur," ungkap Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (26/8/2019).
Dalam kesempatan itu Emil menekankan, siapapun berhak menyampaikan aspirasinya. Namun, kata Emil, aspirasi harus disampaikan dalam koridor yang baik, bukan lewat aksi kekerasan.
"Kalau pesannya sampai, kenapa harus menggunakan kekerasan? Saya berharap, mereka yang bertanggung jawab ditindak secara hukum, tegas," tegas Emil.
Emil pun menilai peristiwa ini harus menjadi pelajaran berharga, khususnya bagi para mahasiswa bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan lewat cara-cara yang baik.
Sebelumnya diberitakan, Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi yang terbakar saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di Cianjur, meninggal dunia di RS Pusat Pertamina, Jakarta pada Senin (26/8/2019) pukul 01.38 WIB.
Almarhum telah 10 hari menjalani perawatan medis atas luka bakar sekitar 65% yang dideritanya. Saat kejadian, api membakar hampir seluruh bagian tubuh Ipda Erwin yang saat bertugas masih berpangkat Aiptu.
(wib)
Explore More