AB2TI Perkenalkan Varietas Unggul Padi IF16 Kepada Petani Indramayu

Rabu, 21 Agustus 2019 - 20:31 WIB
AB2TI Perkenalkan Varietas...
AB2TI Perkenalkan Varietas Unggul Padi IF16 Kepada Petani Indramayu
A A A
INDRAMAYU - Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) kembali memperkenalkan varietas padi unggul IF (Indonesian Farmers) 16.

Selain tahan hama penyakit seperti wereng batang cokelat, penggerak batang padi dan blast, varietas ini mempunyai produktivitas mencapai 12 ton per hektare (ha) gabah kering panen (GKP).

Ketua Umum AB2TI, Dwi Andreas Santosa mengatakan, varietas padi IF16 merupakan pengembangan lebih lanjut dari varietas padi IF8. Namun berbeda dengan IF8 yang rasa nasinya lebih cocok untuk masyarakat wilayah Sumatera karena pera, untuk varietas padi IF16 rasa nasinya pulen, sehingga cocok untuk masyarakat Jawa.

Keunggulan lainnya varietas IF16 dengan varietas lainnya, umurnya genjah (pendek) yakni hanya 90 hst (hari setelah tanam) atau 104 hss (hari setelah sebar) di musim gadu dan tahan terhadap hama penyakit, seperti penggerek batang padi, wereng batang cokelat dan blast.

"Keunggulan yang menonjol adalah produktivitasnya cukup tinggi. Hasil ubinan terakhir mencapai 12,2 ton gabah kering panen (GKP)/ha, bahkan April lalu saat uji coba pertama sebanyak 14,06 ton/ha GKP," katanya di sela-sela panen padi IF16, di Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Dalam siaran persnya yang dikirim Rabu (21/8/2019) Dwi Andreas Santosa menyebutkan, hasil ubinan hanya berasal dari 48 rumpun, seharusnya untuk luasan 2,5 m X 2,5 m jumlah rumpun yang ada untuk jarak tanam 30 cm X 30 cm sebanyak 64 rumpun.

Dengan demikian potensi sesungguhnya dari benih padi IF16 sebesar 16,3 ton GKP per hektar.

Dwi Andreas mengakui, bahwa varietas padi IF16 merupakan keturunan dari IF8 yang disilangkan dengan varietas lokal dari Malang pada tanggal 14 Agustus 2014 di Sekretariat Nasional AB2TI.

Penyilangan dilakukan juga antara IF8 dengan varietas lainnya. Setelah generasi keempat, 3.500 galur turunan disebar ke petani anggota.

Sebelumnya Kementerian Pertanian telah menurunkan tim untuk menelusuri padi varietas IF8 yang diklaim mempunyai produktivitas 11-13 ton per hektare (ha). Varietas padi tersebut kini banyak tersebar di Provinsi Aceh.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, saat mendapat laporan ada varietas padi IF8 yang mempunyai produtivitas tinggi, pihaknya langung merespons dengan cepat. Bahkan meminta Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanain (PPVT-PP) untuk melihat langsung varietas tersebut. Apalagi dilaporkan bahwa varietas tersebut dihasilkan oleh petani kecil.

“Kami telah turunkan tim ke lapangan untuk cek varietas padi IF8 tersebut. Bahkan tim kami langsung membawa formulir untuk pendaftaran varietas tersebut. Karena laporanya yang menghasilkan petani kecil, kami iba dan memberangkatkan malam itu juga ke lapangan,” katanya di Jakarta, belum lama ini.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0806 seconds (0.1#10.140)