Gempa Sukabumi, Sejumlah Warga Bogor Trauma dan Mengungsi

Rabu, 21 Agustus 2019 - 09:09 WIB
Gempa Sukabumi, Sejumlah...
Gempa Sukabumi, Sejumlah Warga Bogor Trauma dan Mengungsi
A A A
BOGOR - Gempa bumi dengan skala rendah terjadi berulangkali di kawasan Sukabumi yang getarannya terasa hingga Desa Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor, Jabar. Akibatnya selain merusak satu rumah juga membuat sejumlah masyarakat panik dan mengungsi, Rabu (21/8/2019).

"Iya gempa sudah beberapa kali, tepatnya sejak Senin, 19 Agustus 2019. Terakhir tadi dini hari terjadi lagi. Akibat seringnya gempa banyak warga Desa Malasari yang trauma, sehingga banyak warga yang tidur di teras rumah," ujar Sekretaris Desa Malasari Laila Isroria kepada SINDOnews, Rabu (21/8/2019).

Laila menyebutkan, tak sedikit pula warga yang mengungsi dan mendirikan tenda darurat. "Kalau kerusakan rumah hanya satu rumah yang memang rumahnya sudah reot tak layak, sehingga kalau ada gempa langsung roboh. Kita sudah melaporkan ke BPBD Kabupaten Bogor," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) di situs maupun akun media sosial @infoBMKG, gempa tektonik terakhir terjadi pukul 03:06 WIB di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (21/08).

Analisis BMKG menyebutkan bahwa gempabumi berkekuatan 3.9 magnitude dengan pusat gempabumi terletak pada koordinat 6.77 LS - 106.52 BT, tepatnya berada di Darat pada jarak 24 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan kedalaman 1 Kilometer.

Ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Citarik.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Bogor dan Sukabumi dengan Skala Intensitas II - III MMI.

Hasil monitoring BMKG, gempa tersebut terjadi sejak tanggal 10 Agustus 2019 dengan 43 kali gempa pendahuluan dan menunjukkan 3 aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1721 seconds (0.1#10.140)