BNPB Kerahkan Helikopter untuk Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Arjuno
A
A
A
MALANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan satu unit helikopter untuk membantu pemadaman kebakaran hutan Gunung Arjuno, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/8/2019).
Helikopter jenis RA-2274 itu dikirim langsung dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah atas instruksi Kepala BNPB, Doni Monardo sebagai respons cepat dari permintaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur melalui surat laporan kebakaran hutan di Tahura R Soerjo nomor 360/1320/208.3/2019 kepada BNPB.
“Pengerahan helikopter tersebut dilakukan setelah kebakaran hutan yang dilaporkan Pamhut UPT Tahura R Soerjo semakin meluas sejak Minggu 28 Juli 2019 hingga Sabtu (3/8/2019),” kata Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Lokasi titik api diketahui mendekati puncak di ketinggian sekitar 3.200 meter di atas permukaan laut, dengan tutupan lahan yang didominasi savana. Sedangkan medan menuju lokasi sulit dijangkau, tidak terdapat sumber air, dan kondisi angin cukup kencang.
Hasil dari koordinasi dan assesment yang dilakukan sebelumnya diperoleh data 7 titik api yang akan dipadamkan antara lain, titik pertama dengan koordinat S -7°45’49,41” E -112°35’07,73”. Titik kedua Koordinat : S -7°45’52,55” E -112°35’06,68”. Lalu titik ketiga dengan koordinat: S -7°45’51,97” E -112°35’05,31”.
Titik keempat Koordinat : S -7°45’54,14” E -112°35’01,08”. Titik Kelima dengan Koordinat S -7°45’55,20” E -112°34’56,90”. Titik keenam dengan Koordinat S -7°46’01,45” E -112°34’52,22”. Dan titik ketujuh dengan Koordinat S -7°45’57,08” E -112°34’39,43”.
Pada pemadaman hari pertama, Jumat 2 Agustus 2019, seluruh personel yang masih melaksanakan aktivitas pemantauan dan pemadaman ditarik kembali ke posko terhitung pukul 16.00 WIB. Sebab, area lokasi yang menjadi target operasi water bombing harus steril dari petugas pemadaman darat, pendaki, dan masyarakat. Untuk titik pengambilan air disepakati dari Bendungan Selorejo.
Pemadaman hari kedua, Sabtu (3/8/2019), helikopter lepas landas dari bandara Abdulrahman Saleh dan memadamkan kebakaran hutan selama 3 jam sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Helikopter tersebut berhasil mematikan 7 titik api setelah lima kali melakukan penyiraman air di puncak Gunung Arjuno wilayah Kota Batu.
Pukul 13.00 WIB pemadaman dihentikan karena lokasi puncak Gunung Arjuno sudah tertutup kabut. Rencananya pemadaman kebakaran hutan dan lahan akan kembali dilakukan pada Minggu 4 Agustus 2019 pukul 08.00 di puncak Gunung Arjuno wilayah Kabupaten Mojokerto.
Helikopter jenis RA-2274 itu dikirim langsung dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah atas instruksi Kepala BNPB, Doni Monardo sebagai respons cepat dari permintaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur melalui surat laporan kebakaran hutan di Tahura R Soerjo nomor 360/1320/208.3/2019 kepada BNPB.
“Pengerahan helikopter tersebut dilakukan setelah kebakaran hutan yang dilaporkan Pamhut UPT Tahura R Soerjo semakin meluas sejak Minggu 28 Juli 2019 hingga Sabtu (3/8/2019),” kata Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Lokasi titik api diketahui mendekati puncak di ketinggian sekitar 3.200 meter di atas permukaan laut, dengan tutupan lahan yang didominasi savana. Sedangkan medan menuju lokasi sulit dijangkau, tidak terdapat sumber air, dan kondisi angin cukup kencang.
Hasil dari koordinasi dan assesment yang dilakukan sebelumnya diperoleh data 7 titik api yang akan dipadamkan antara lain, titik pertama dengan koordinat S -7°45’49,41” E -112°35’07,73”. Titik kedua Koordinat : S -7°45’52,55” E -112°35’06,68”. Lalu titik ketiga dengan koordinat: S -7°45’51,97” E -112°35’05,31”.
Titik keempat Koordinat : S -7°45’54,14” E -112°35’01,08”. Titik Kelima dengan Koordinat S -7°45’55,20” E -112°34’56,90”. Titik keenam dengan Koordinat S -7°46’01,45” E -112°34’52,22”. Dan titik ketujuh dengan Koordinat S -7°45’57,08” E -112°34’39,43”.
Pada pemadaman hari pertama, Jumat 2 Agustus 2019, seluruh personel yang masih melaksanakan aktivitas pemantauan dan pemadaman ditarik kembali ke posko terhitung pukul 16.00 WIB. Sebab, area lokasi yang menjadi target operasi water bombing harus steril dari petugas pemadaman darat, pendaki, dan masyarakat. Untuk titik pengambilan air disepakati dari Bendungan Selorejo.
Pemadaman hari kedua, Sabtu (3/8/2019), helikopter lepas landas dari bandara Abdulrahman Saleh dan memadamkan kebakaran hutan selama 3 jam sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Helikopter tersebut berhasil mematikan 7 titik api setelah lima kali melakukan penyiraman air di puncak Gunung Arjuno wilayah Kota Batu.
Pukul 13.00 WIB pemadaman dihentikan karena lokasi puncak Gunung Arjuno sudah tertutup kabut. Rencananya pemadaman kebakaran hutan dan lahan akan kembali dilakukan pada Minggu 4 Agustus 2019 pukul 08.00 di puncak Gunung Arjuno wilayah Kabupaten Mojokerto.
(wib)