BNPB Catat 200 Rumah Rusak Akibat Gempa Banten
A
A
A
PANDEGLANG - Gempa berkekuatan 6,9 magnitudo di Banten menimbulkan kerusakan terhadap 200 rumah di wilayah kabupaten Pandeglang dan Lebak serta Serang.
"Kerusakan yang ditimbulakan setelah gempa dari jam ke jam mengalami peningkatan. hari ini terdata ada sekitar 200 unit bangunan baik itu rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Dijelaskan Doni, sebagian bangunan rumah yang mengalami rusak berat akibat gempa dikarenakan kondisi bangunan tidak memenuhi standar, tidak ada tulang besi sehingga mudah roboh.
"Untuk rumah rusak tentu kewajiban pemerintah untuk memberikan bantuan nanti akan di data sesuai dengan nama dan alamat korban. BNPB pemerintah Kabupaten mau pun provinsi akan mengatur bantuan," jelasnya.
Sedangkan korban jiwa ada dua orang namun meninggalkan bukan karena kejadian gempa secara langsung, tapi kelelahan dan sakit jantung.
Untuk masyarakat di Provinsi Banten sudah tidak ada yang mengungsi. Meskipun, semalam warga sempat mngungsi ke sejumlah lokasi setelah adanya peringatan potensi tsunami. "Semua sudah kembali ke rumahnya masing-masing, Alhamdulillah tidak ada pengungsi," pungkasnya.
"Kerusakan yang ditimbulakan setelah gempa dari jam ke jam mengalami peningkatan. hari ini terdata ada sekitar 200 unit bangunan baik itu rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Dijelaskan Doni, sebagian bangunan rumah yang mengalami rusak berat akibat gempa dikarenakan kondisi bangunan tidak memenuhi standar, tidak ada tulang besi sehingga mudah roboh.
"Untuk rumah rusak tentu kewajiban pemerintah untuk memberikan bantuan nanti akan di data sesuai dengan nama dan alamat korban. BNPB pemerintah Kabupaten mau pun provinsi akan mengatur bantuan," jelasnya.
Sedangkan korban jiwa ada dua orang namun meninggalkan bukan karena kejadian gempa secara langsung, tapi kelelahan dan sakit jantung.
Untuk masyarakat di Provinsi Banten sudah tidak ada yang mengungsi. Meskipun, semalam warga sempat mngungsi ke sejumlah lokasi setelah adanya peringatan potensi tsunami. "Semua sudah kembali ke rumahnya masing-masing, Alhamdulillah tidak ada pengungsi," pungkasnya.
(nag)