Anggota Brimob yang Digigit Ular Derik Akhirnya Tewas

Senin, 29 Juli 2019 - 20:38 WIB
Anggota Brimob yang...
Anggota Brimob yang Digigit Ular Derik Akhirnya Tewas
A A A
MIMIKA - Bripka Desri Sahroni anggota Satuan Brimob Polda Sumbar BKO di Polda Papua yang digigit ular derik akhirnya tewas, Senin (29/7/2019). Anggota Satbrimob Polda Sumbar yang bertugas Pos Iwaka Kuala Kencana, PT Freeport Indonesia ini sebelumnya sempat koma saat dirawat di RS Mitra Masyarakat Mimika.Namun nasib berkata lain karena racun ular derik tersebut telah membuat batang otaknya tidak berfungsi sehingga mengakibatkan kematian.
Usai dibawa ke Masjid Al Istiqomah HMM Basecamp Timika jenazah Bripka Desri dibawa ke Bandara Moses Kilangin Timika dengan Pesawat Garuda GA655. Adapun rute pemulangan jenazah setelah dari Bandara Moses Kilangin akan transit di Makassar lalu ke Jakarta. Selanjutnya dari Jakarta baru pada 30 Juli 2019 pagi akan dibawa ke Padang dengan pesawat Garuda.

Sebelumnya berdasarkan sumber SINDOnews menyebutkan, kronologis kejadiannya terjadi saat Bripka Desri Sahrondi beserta rekannya Bripka M Suhirman melaksanakan pengamanan area PT Freeport di sekitar Pos Iwaka (Kuala Kencana) menjaga rekan anggota Brimob lainnya yang sedang mandi di sungai.

Pada saat pengamanan tersebut, Bripka Desri Sahrondi duduk di atas batang kayu yang sudah ditebang dengan tangan kanannya bersandar pada pohon tersebut.

Tiba-tiba datang seekor ular derik yang muncul dari balik batang kayu tersebut dan langsung menggigit tangan kanan Bripka Desri Sahrondi.

Bripka Desri Sahrondi langsung refleks memegang ular tersebut meski sempat digigit beberapa kali. Lalu Bripka Desri Sahrondi memasukkan ular tersebut ke dalam botol air mineral yang dipegangnya.

Selanjutnya Bripka Desti Sahrondi memijit-mijit tangan bekas digigit ular tersebut dengan maksud mengeluarkan bisa.

Kemudian anggota pos lainnya menanyakan Bripka Desti Sahrondi kenapa memijit-mijit tangannya, lalu korban menyampaikan bahwa dia digigit ular.

Sekitar pukul 12.00 WIT anggota Pos Iwaka lainnya memanggil Posko Amole 00 untuk meminta bantuan ambulans.

Pada pukul 12.30 WIT ambulans datang dan membawa Bripka Desri Sahrondi langsung ke klinik Kuala Kencana dengan kondisi yang sudah tidak sadarkan diri bahkan saat di Klinik Kuala Kencana sempat kehilangan nafas namun berhasil dilakukan resusitasi sehingga dapat bernafas kembali.

Selanjutnya petugas medis Klinik Kuala Kencana merujuk Bripka Desri Sahrondi ke RS Mitra Masyarakat Mimika untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Menurut keterangan dokter, kondisi terakhir korban Bripka Desri bahwa batang otak yang bersangkutan sudah tidak berfungsi lagi sehingga menyebabkan kematiannya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4722 seconds (0.1#10.140)