MDMC dan Lazismu Bantu Korban Gempa Maluku Utara

Selasa, 16 Juli 2019 - 16:09 WIB
MDMC dan Lazismu Bantu...
MDMC dan Lazismu Bantu Korban Gempa Maluku Utara
A A A
HALMAHERA SELATAN - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama LazisMu menurunkan tim asistensi dari MDMC Maluku Utara ke wilayah yang terdampak gempa di Halmahera Selatan. Berdasarkan informasi yang dilaporkan BPBD setempat, saat ini tercatat 971 rumah rusak berat.

Sementara itu, koban meninggal dunia bertambah menjadi 4 orang. MDMC sendiri telah melakukan koordinasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Provinsi Maluku Utara untuk menggalang bantuan dan menyiapkan Sumber Daya Manusia.

Saat ini, Muhammadiyah telah mendirikan pos koordinasi penanggulangan darurat bencana (poskoor) di kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jalan Delima No 75, Keluarahan Toboko, Kota Ternate. Selain itu MDMC PP Muhammadiyah telah menerjunkan 4 orang personel sebagai tim asistensi menuju lokasi gempa bumi.

Kehadiran mereka untuk mendukung penanganan darurat dan MDMC Maluku Utara dari Ternate menuju Halmahera untuk membantu MDMC Halmahera melakukan aktivasi pos pelayanan dan kaji kebutuhan. MDMC mempersiapkan pelayanan berupa pos kesehatan, logistik makanan, hunian, dan air bersih. Ke depan, MDMC akan membuka lokasi pos pelayanan sesuai dengan hasil asesmen.

Masa tanggap darurat bencana gempa bumi ini telah ditetapkan selama 30 hari sejak 16 Juli hingga 16 Agustus 2019. Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto, menerangkan bahwa upaya penggalangan bantuan terus dilakukan oleh MDMC bersama LazisMu melalui rekening bersama untuk bencana alam.

Hingga saat ini beberapa bantuan diupayakan, seperti tim medis pendukung yang sudah disiapkan dari RS Muhammadiyah Lamongan untuk dukungan layanan kesehatan, pengadaan bantuan hunian darurat, dan bantuan logistik makanan yang disiapkan warga Muhammadiyah Maluku Utara bersama Kampus Muhammadiyah Maluku Utara, dan sumber daya manusia dalam koordinasi One Muhammadiyah One Respone (OMOR).

Melihat kejadian gempa yang cukup parah, Indrayanto mengatakan perlunya dukungan seluruh keluarga besar Muhammadiyah se-Indonesia. “MDMC bersama LazisMu PP Muhammadiyah terus berkomitmen dalam upaya respon gempa Halmahera. Kami terus bergerak membantu masyarakat dan pemerintah juga berkoordinasi dengan para pihak pemangku kebijakan dan lembaga penanggulangan bencana lainnya.”tutupnya.

Sementara saat dihubungi MDMC, Kepala Laboratorium Geologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Abdul Kadir menyatakan bahwa hingga pagi ini gempa susulan terus terjadi dan tercatatsudah 89 kali gempa susulan. Namun intensitasnya cenderung menurun, menuju stabil. “Kami terus mengimbau warga agar mengikuti informasi dari BMKG dan tidak perlu panik,” tandasnya.

Gempa bumi ini mengakibatkan kerusakan di beberapa daerah. Adapun kerusakan terbanyak ada di Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Barat dengan jumlah 380 unit. Kerusakan dengan kategori Rusak Berat pada rumah juga teridentifikasi di Desa Rangga Rangga 300 unit, Lemo Lemo (131), Tomara (90), Kua (30), Luaro (22), Caitu (10), Sawat (6), dan Tanjung Jere (2). Kerusakan berat (RB) pada infrastruktur bangunan mencakup gedung sekolah 6 unit, masjid (2), gereja (1), polindes (1), paud (1), dan rumah guru (1).
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2057 seconds (0.1#10.140)