Jawa Barat Krisis Dokter Spesialis, Layanan Kesehatan Tak Maksimal
A
A
A
BANDUNG - Provinsi Jawa Barat mengalami krisis dokters spesialis. Selain itu penyebarannya tidak merata karena hanya terpusat di wilayah perkotaan.
Ironisnya, kondisi ini sudah berlangsung lama. Hal inilah yang kini kembali menjadi sorotan DPRD Jawa Barat.
Dengan minimnya dokter spesialis di kabupaten/kota, khususnya di daerah terpencil berdampak pada tidak optimalnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Saya mohon dinas kesehatan mampu membuat terobosan mengatur tentang kesenjangan tenaga medis, khususnya dokter spesialis di daerah-daerah terpencil di Jawa Barat," ujar Wakil Ketua Pansus IV DPRD Jawa Barat Yod Mintaraga di Bandung, Selasa (2/7/2019).
Karena sudah berlangsung lama, pihaknya mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat segera melakukan langkah strategis guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Jawa Barat itu tidak kekurangan dokter. Seperempat dari jumlah dokter di Indonesia ada di Jawa Barat, tetapi adanya kesenjangan jumlah dokter spesialis di kabupaten/kota," katanya.
"Kita akan coba mengatur hal ini dalam perda (peraturan daerah), sehingga tidak ada lagi keluhan-keluhan terkait kekurangan dokter spesialis," sambung Yod.
Hingga saat ini, lanjut Yod, Pansus IV DPRD Jawa Barat telah melakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Kesehatan dengan melibatkan stakeholder terkait di antaranya Dinkes Jawa Barat, Dinkes kabupaten/kota se-Jawa Barat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, pakar dan praktisi kesehatan, serta unsur pendukung lainnya.
Ironisnya, kondisi ini sudah berlangsung lama. Hal inilah yang kini kembali menjadi sorotan DPRD Jawa Barat.
Dengan minimnya dokter spesialis di kabupaten/kota, khususnya di daerah terpencil berdampak pada tidak optimalnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Saya mohon dinas kesehatan mampu membuat terobosan mengatur tentang kesenjangan tenaga medis, khususnya dokter spesialis di daerah-daerah terpencil di Jawa Barat," ujar Wakil Ketua Pansus IV DPRD Jawa Barat Yod Mintaraga di Bandung, Selasa (2/7/2019).
Karena sudah berlangsung lama, pihaknya mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat segera melakukan langkah strategis guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Jawa Barat itu tidak kekurangan dokter. Seperempat dari jumlah dokter di Indonesia ada di Jawa Barat, tetapi adanya kesenjangan jumlah dokter spesialis di kabupaten/kota," katanya.
"Kita akan coba mengatur hal ini dalam perda (peraturan daerah), sehingga tidak ada lagi keluhan-keluhan terkait kekurangan dokter spesialis," sambung Yod.
Hingga saat ini, lanjut Yod, Pansus IV DPRD Jawa Barat telah melakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Kesehatan dengan melibatkan stakeholder terkait di antaranya Dinkes Jawa Barat, Dinkes kabupaten/kota se-Jawa Barat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, pakar dan praktisi kesehatan, serta unsur pendukung lainnya.
(shf)