Gempa 2,6 Magnitudo Getarkan Majalengka
A
A
A
MAJALENGKA - Gempa bumi tektonik berkekuatan 2,6 magnitudo terjadi di Majalengka, Jawa Barat, Selasa (25/6/2019) pukul 00.56.16 WIB.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan, analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M 2.6 dengan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6.71 LS - 108.29 BT. Gempa tepatnya berada di darat pada jarak 17 km Timur Laut Majalengka dengan kedalaman 56 Kilometer.
"Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di wilayah tersebut," bebernya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Dia mejelaskan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Cirebon dengan Skala Intensitas II - III MMI.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," imbuh Hendro.
Menurut dia, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Namun, dia berharap kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut.
Dia meminta, pastikan informasi resmi gempa bumi dengan skala magnitudo kurang dari 5 (lima) hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui website.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan, analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M 2.6 dengan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6.71 LS - 108.29 BT. Gempa tepatnya berada di darat pada jarak 17 km Timur Laut Majalengka dengan kedalaman 56 Kilometer.
"Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di wilayah tersebut," bebernya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Dia mejelaskan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Cirebon dengan Skala Intensitas II - III MMI.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," imbuh Hendro.
Menurut dia, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Namun, dia berharap kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut.
Dia meminta, pastikan informasi resmi gempa bumi dengan skala magnitudo kurang dari 5 (lima) hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui website.
(wib)