Hari Pertama Tes CPNS di Mimika Diwarnai Aksi Demo
A
A
A
TIMIKA - Hari pertama pelaksanaan tes CPNS di Timika, Papua diwarnai aksi unjuk rasa damai. Sekitar belasan orang yang menamakan diri sebagai anak-anak Amungme-Kamoro, berunjuk rasa di depan SMP Negeri 2 Timika yang menjadi lokasi tes CPNS, Rabu (19/6/2019).
Aksi demo ini berlangsung sekitar 10 menit dan berhasil dibubarkan oleh Polres Mimika. Dalam aksinya, peserta aksi meminta agar pelaksanaan tes CPNS di Kabupaten Mimika ditunda. Mereka meminta agar dipertemukan dengan Sekda Mimika untuk menyampaikan tuntutannya.
"Kita buat begini supaya ada respons dari pak sekda dan pak bupati. Sesuai janji bupati bahwa Amungme dan Kamoro diprioritaskan," ungkap seorang peserta aksi Rikardo.
Kasat Sabhara Polres Mimika Iptu Matheus T Ate mengatakan, aksi yang dilakukan massa berjalan dengan damai. "Tadi kita sudah berikan pemahaman dan penjelasan sehingga massa bubar dengan tertib dan aman. Semuanya berjalan damai dan aman sampai mereka bubar," ungkap Kasat Sabhara.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BK-PSDM) Kabupaten Mimika Paskalis Kirwelakubun saat ditemui di SMP Negeri 2 mengatakan peserta CPNS tidak lulus karena tidak memenuhi persyaratan. Selain itu juga tidak tersedia formasi sesuai bidang ilmu mereka masing-masing.
"Pihaknya menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai peraturan. Bagi mereka yang tidak ikut tes CPNS dikarenakan tidak lolos dalam proses seleksi pemberkasan karena tidak memenuhi persyaratan. sementara untuk tes CPNS ini dilakukan secara online dan 2.455 peserta ikut tes tersebut," ungkapnya.
Aksi demo ini berlangsung sekitar 10 menit dan berhasil dibubarkan oleh Polres Mimika. Dalam aksinya, peserta aksi meminta agar pelaksanaan tes CPNS di Kabupaten Mimika ditunda. Mereka meminta agar dipertemukan dengan Sekda Mimika untuk menyampaikan tuntutannya.
"Kita buat begini supaya ada respons dari pak sekda dan pak bupati. Sesuai janji bupati bahwa Amungme dan Kamoro diprioritaskan," ungkap seorang peserta aksi Rikardo.
Kasat Sabhara Polres Mimika Iptu Matheus T Ate mengatakan, aksi yang dilakukan massa berjalan dengan damai. "Tadi kita sudah berikan pemahaman dan penjelasan sehingga massa bubar dengan tertib dan aman. Semuanya berjalan damai dan aman sampai mereka bubar," ungkap Kasat Sabhara.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BK-PSDM) Kabupaten Mimika Paskalis Kirwelakubun saat ditemui di SMP Negeri 2 mengatakan peserta CPNS tidak lulus karena tidak memenuhi persyaratan. Selain itu juga tidak tersedia formasi sesuai bidang ilmu mereka masing-masing.
"Pihaknya menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai peraturan. Bagi mereka yang tidak ikut tes CPNS dikarenakan tidak lolos dalam proses seleksi pemberkasan karena tidak memenuhi persyaratan. sementara untuk tes CPNS ini dilakukan secara online dan 2.455 peserta ikut tes tersebut," ungkapnya.
(rhs)