Membujang Selama 53 Tahun, Kakek Lumpuh Ini Akhirnya Bertemu Jodoh dan Menikah
A
A
A
PASURUAN - Seorang kakek yang lumpuh dan selama ini hanya berbaring di tempat tidur, Mbah Uki (53), bertemu jodoh dan menikah dengan perempuan berparas ayu, Ina Ningsih (40). Proses akad nikah Mbah Uki berlangsung sederhana dan mengharukan di Dusun Gondang Garing, Desa Gondangrejo, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pekan lalu.
Dalam video amatir, seorang ustadz didampingi modin desa menuntun Mbah Uki mengucapkan akad nikah. Sebab, Mbah Uki yang lumpuh kesulitan berbicara dan suaranya yang tidak jelas. Saudara dan kerabat pengantin pria dan wanita hadir menyaksikan prosesi pernikahan tersebut. Tetangga dan warga sekitar hadir menyaksikan pernikahan yang sederhana tersebut.
Mbah Uki mengalami kelumpuhan sejak lahir hingga tak bisa melakukan aktivitas sehari dan statusnya masih bujang sampai usia 53 tahun. Sedangkan sang istri, Ina Ningsih, statusnya janda dikaruniai 2 anak setelah ditinggal mati suaminya.
Ina menceritakan pertemuan pertama dengan Mbah Uki saat sama-sama berobat ke puskesmas. Saat itu, Mbah Uki yang berobat karena sakit perut mengungkapkan keinginannya menikahi Ina yang berstatus janda. Beberapa hari kemudian, Ina menerima pinangan Mbah Uki dan langsung menikah.
Ina tak hanya memiliki paras ayu, tapi juga sabar dan telaten mengurusi Mbah Uki. Selisih umur belasan tahun dengan suaminya tak menjadi halangan untuk membantu keperluan suaminya. Ina telaten menyediakan dan menyuapi makan suaminya yang terbaring di tempat tidur.
Selain melayani sang suami, Ina juga tetap sigap memberikan susu untuk anaknya yang masih balita. Mereka tinggal di rumah sederhana warisan orang tua Mbah Uki. Meskipun kondisinya lumpuh, Mbah Uki tetap berkeinginan memiliki keturunan dari pernikahannya ini.
Dalam video amatir, seorang ustadz didampingi modin desa menuntun Mbah Uki mengucapkan akad nikah. Sebab, Mbah Uki yang lumpuh kesulitan berbicara dan suaranya yang tidak jelas. Saudara dan kerabat pengantin pria dan wanita hadir menyaksikan prosesi pernikahan tersebut. Tetangga dan warga sekitar hadir menyaksikan pernikahan yang sederhana tersebut.
Mbah Uki mengalami kelumpuhan sejak lahir hingga tak bisa melakukan aktivitas sehari dan statusnya masih bujang sampai usia 53 tahun. Sedangkan sang istri, Ina Ningsih, statusnya janda dikaruniai 2 anak setelah ditinggal mati suaminya.
Ina menceritakan pertemuan pertama dengan Mbah Uki saat sama-sama berobat ke puskesmas. Saat itu, Mbah Uki yang berobat karena sakit perut mengungkapkan keinginannya menikahi Ina yang berstatus janda. Beberapa hari kemudian, Ina menerima pinangan Mbah Uki dan langsung menikah.
Ina tak hanya memiliki paras ayu, tapi juga sabar dan telaten mengurusi Mbah Uki. Selisih umur belasan tahun dengan suaminya tak menjadi halangan untuk membantu keperluan suaminya. Ina telaten menyediakan dan menyuapi makan suaminya yang terbaring di tempat tidur.
Selain melayani sang suami, Ina juga tetap sigap memberikan susu untuk anaknya yang masih balita. Mereka tinggal di rumah sederhana warisan orang tua Mbah Uki. Meskipun kondisinya lumpuh, Mbah Uki tetap berkeinginan memiliki keturunan dari pernikahannya ini.
(wib)