Sengketa Pilpres, Ulama Ciamis Minta Warga Tak Terprovokasi

Rabu, 12 Juni 2019 - 17:15 WIB
Sengketa Pilpres, Ulama Ciamis Minta Warga Tak Terprovokasi
Sengketa Pilpres, Ulama Ciamis Minta Warga Tak Terprovokasi
A A A
JAKARTA - Sejumlah ulama di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menolak aksi kerusuhan terkait sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ulama Ciamis mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan serta ketentraman.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Panjalu Ust Solihin. Dia mengatakan, lebih dari itu, pihaknya juga menolak dan menentang segala bentuk kerusuhan, kekerasan, dan sejenisnya, termasuk penyebaran berita hoaks. "NKRI harga mati," tandasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/2019).

Senada, Ketua MUI Baregbeg Ciamis, Nana menolak aksi kekerasan terkait pilpres. Apalagi, kata dia, hal itu sudah dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Atas nama MUI Baregbeg, kami menolak keras segala bentuk radikalisme dan tindak kekerasan selama pelaksanaan sidang-sidang MK. Kami berharap sidang MK berjalan lancar dan damai," harapnya.

Hal yang sama juga ditegaskan Pengasuh Pondok Pesantren Al Muawanah Cinangka Rajadesa Ciamis, KH Didi Jubaedi. Dia mengimbau, warga Ciamis tidak mudah terprovokasi.

"Kami mengimbau kepada warga masyarakat Ciamis, jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita hoaks. Terkait hasil pilpres, kami berharap masyarakat menghargai hasil pemilu dan menyerahkan sepenuhnya sengketa pilpres pada MK," ujar Didi.

Selain itu, ormas di Ciamis juga angkat bicara. Ketua PAC Pemuda Pancasila Rancah Tambak Sari Ciamis, Agus Susilo mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi berita hoaks yang mengarah pada kerusuhan.

"Karena yang menanggung akibatnya, yang dirugikan tak lain masyarakat kita juga. Untuk itu jaga keamanan dan kondusifitas di lingkungn masing-masing," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5776 seconds (0.1#10.140)