Perampok Berpistol Satroni Kantor Jasa Sekuriti, Rp10 M Digasak

Perampok Berpistol Satroni Kantor Jasa Sekuriti, Rp10 M Digasak
A
A
A
TANGSEL - Komplotan perampok menyatroni kantor perusahaan jasa sekuriti PT Cakra Perkasa Mandiri (CPM) di Jalan Cemara Nomor 9, RT04 RW11, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Para pelaku yang diduga menggunakan senjata api itu lantas menyekap 2 pegawai, dan membawa lari uang dalam brankas.Informasi yang dihimpun, perampokan terjadi pada Senin 3 Juni 2019, dinihari. Para pelaku yang diduga berjumlah sekira 5 orang itu datang mengendarai seunit mobil Toyota Avanza berwarna hitam. Mereka lantas membongkar pintu kantor, lalu menyekap 2 pegawai di dalamnya.
"Pelaku membuka pintu dan brankas menggunakan linggis. Kemudian 2 pegawai yang jaga disekap," terang Kapolsek Ciputat, Kompol Jimmy Christian Samma, dikonfirmasi Okezone, Rabu (5/6/2019).
Kedua pegawai yang berjaga di kantor, tak berkutik setelah pelaku menodongkan benda diduga senjata api ke arahnya. Setelah itu, mereka menguras isi brankas. Disebutkan, sekira Rp10 miliar uang di dalamnya berhasil digasak para bandit tersebut. "Pengakuan pihak perusahaan bahkan lebih dari 10 miliar, uang tunai perusahaan. Ini baru pengakuan Direkturnya," jelasnya.
Menurut dia, usai perampokan itu pihaknya dibantu Polres Tangsel dan Polda Metro Jaya langsung berupaya keras melakukan pengungkapan. Beberasa saksi, termasuk juga Close Circuid Television (CCTV) di lokasi telah diperiksa petugas. "Sudah 6 orang saksi yang diperiksa, juga CCTV-nya," tukas Jimmy.
Perampokan itu sendiri telah dilaporkan ke kepolisian dengan nomor: 265/K/Vi/2019/Sek Cpt. Petugas sempat kesulitan mengendus jejak pelaku, lantaran saat beraksi mereka sempat merusak kabel CCTV di dalam kantor. Diduga, kawanan perampok telah mengetahui betul situasi di sekitar kantor sebelum memulai aksinya.
"Pelaku membuka pintu dan brankas menggunakan linggis. Kemudian 2 pegawai yang jaga disekap," terang Kapolsek Ciputat, Kompol Jimmy Christian Samma, dikonfirmasi Okezone, Rabu (5/6/2019).
Kedua pegawai yang berjaga di kantor, tak berkutik setelah pelaku menodongkan benda diduga senjata api ke arahnya. Setelah itu, mereka menguras isi brankas. Disebutkan, sekira Rp10 miliar uang di dalamnya berhasil digasak para bandit tersebut. "Pengakuan pihak perusahaan bahkan lebih dari 10 miliar, uang tunai perusahaan. Ini baru pengakuan Direkturnya," jelasnya.
Menurut dia, usai perampokan itu pihaknya dibantu Polres Tangsel dan Polda Metro Jaya langsung berupaya keras melakukan pengungkapan. Beberasa saksi, termasuk juga Close Circuid Television (CCTV) di lokasi telah diperiksa petugas. "Sudah 6 orang saksi yang diperiksa, juga CCTV-nya," tukas Jimmy.
Perampokan itu sendiri telah dilaporkan ke kepolisian dengan nomor: 265/K/Vi/2019/Sek Cpt. Petugas sempat kesulitan mengendus jejak pelaku, lantaran saat beraksi mereka sempat merusak kabel CCTV di dalam kantor. Diduga, kawanan perampok telah mengetahui betul situasi di sekitar kantor sebelum memulai aksinya.
(don)