Pemimpin Jamaah An-Nadzir Meninggal Dunia
A
A
A
SUNGGUMINASA - Jamaah An-Nadzir berduka. Pimpinan mereka, Ustaz Lukman A Bakti (49), menghembuskan napas terakhir pada Pukul 04.48 Wita Jumat (24/5/2019) pagi. Almarhum meninggal dunia di kediaman pribadinya di Perkampungan An-Nadzir, Jalan STPP Gowa, Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu.
Sebelum tutup usia, Ustaz Lukman yang mengidap penyakit diabetes mellitus, sempat mendapat perawatan di rumah sakit selama seminggu, sebelum akhirnya dipulangkan kembali ke rumah. "Akhirnya beliau tiga hari tiga malam sudah tidak sadarkan diri sampai meninggal tadi subuh," ungkap salah seorang jamaah An Nadzir Ustad Ukasyah Abdul Karim.
Dia mengatakan, penyakit diabetes ini sudah diidapnya bertahun-tahun. Dan dalam dua tahun terakhir, penyakit tersebut merenggut penglihatan sang pemimpin.
Mata Ustaz Lukman sudah tidak bisa melihat lagi. Selain itu, dia juga terkena stroke yang akhirnya membuat ustaz Lukman lumpuh total. "Kena stroke sebelah kiri kemudian lebih satu bulan kena stroke kedua, itu sudah lumpuh total," paparnya.
Ustad Lukman dikebumikan setelah salat asar di Kompleks pemakaman an Nadzir yang berlokasi sekitar 1.6 kilometer dari rumah duka.
Di depan rumah duka sendiri tampak beberapa karangan bunga. Dua karangan bunga tanda duka cita tersebut di antaranya disampaikan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni.
Ustaz Lukman sendiri kata Ustad Ukasyah memulai perjalanannya di An Nadzir sejak tahun 1998 silam. Namun hijrah ke Mawang pada 2007 lalu. "Beliau ini stand by nya di kelapa tiga. Namun untuk Sulsel memang beliau dipercayakan yang komunikasi dengan imam kami yang ada di Batam," paparnya.
Sementara itu di mata sahabatnya yang lain ustaz Lukman dikenal sebagai seorang hamba yang baik, Istiqamah berjuang di Jalan Allah SWT.
Selain itu, lanjutnya, Ustaz Lukman adalah sosok yang menegakkan Hukum Allah dan Sunnah Rasul di muka bumi hingga kematiannya.
"Jika beliau ada dosa dan kesalahan di antara kami semua para Sahabatnya, In Sya Allah, kami semua telah mengampuninya dan bersih bagaikan lembaran kertas putih yang suci,"ucap Sekretaris Jenderal Jemaah An-Nadzir, Ustadz M Samiruddin Pademmui.
Dia berharap pihak keluarga dan para jamaah An Nadzir yang ditinggalkan semua diberi kekuatan, kesabaran, ketabahan dan ikhlas melepas kepergian Ustad Lukman.
Ustaz M Samiruddin atau akrab disapa ustaz Samit juga berjanji jika semua para sahabat dan keluarga besar jamaah An-Nadzir, tetap akan berjalan melanjutkan perjuangan menegakkan hukum Allah dan Sunnah Rasul-Nya hingga kematian menjemput.
"Selamat Jalan kami ucapakan dan selamat berjumpa dengan kekasih kita sesungguhnya. Selamat menatap Wajehullah di alam keabadian sebagai peristirahatan kita yang terakhir.Doa kami senantiasa menyertaimu sahabatku," pungkasnya.
Sebelum tutup usia, Ustaz Lukman yang mengidap penyakit diabetes mellitus, sempat mendapat perawatan di rumah sakit selama seminggu, sebelum akhirnya dipulangkan kembali ke rumah. "Akhirnya beliau tiga hari tiga malam sudah tidak sadarkan diri sampai meninggal tadi subuh," ungkap salah seorang jamaah An Nadzir Ustad Ukasyah Abdul Karim.
Dia mengatakan, penyakit diabetes ini sudah diidapnya bertahun-tahun. Dan dalam dua tahun terakhir, penyakit tersebut merenggut penglihatan sang pemimpin.
Mata Ustaz Lukman sudah tidak bisa melihat lagi. Selain itu, dia juga terkena stroke yang akhirnya membuat ustaz Lukman lumpuh total. "Kena stroke sebelah kiri kemudian lebih satu bulan kena stroke kedua, itu sudah lumpuh total," paparnya.
Ustad Lukman dikebumikan setelah salat asar di Kompleks pemakaman an Nadzir yang berlokasi sekitar 1.6 kilometer dari rumah duka.
Di depan rumah duka sendiri tampak beberapa karangan bunga. Dua karangan bunga tanda duka cita tersebut di antaranya disampaikan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni.
Ustaz Lukman sendiri kata Ustad Ukasyah memulai perjalanannya di An Nadzir sejak tahun 1998 silam. Namun hijrah ke Mawang pada 2007 lalu. "Beliau ini stand by nya di kelapa tiga. Namun untuk Sulsel memang beliau dipercayakan yang komunikasi dengan imam kami yang ada di Batam," paparnya.
Sementara itu di mata sahabatnya yang lain ustaz Lukman dikenal sebagai seorang hamba yang baik, Istiqamah berjuang di Jalan Allah SWT.
Selain itu, lanjutnya, Ustaz Lukman adalah sosok yang menegakkan Hukum Allah dan Sunnah Rasul di muka bumi hingga kematiannya.
"Jika beliau ada dosa dan kesalahan di antara kami semua para Sahabatnya, In Sya Allah, kami semua telah mengampuninya dan bersih bagaikan lembaran kertas putih yang suci,"ucap Sekretaris Jenderal Jemaah An-Nadzir, Ustadz M Samiruddin Pademmui.
Dia berharap pihak keluarga dan para jamaah An Nadzir yang ditinggalkan semua diberi kekuatan, kesabaran, ketabahan dan ikhlas melepas kepergian Ustad Lukman.
Ustaz M Samiruddin atau akrab disapa ustaz Samit juga berjanji jika semua para sahabat dan keluarga besar jamaah An-Nadzir, tetap akan berjalan melanjutkan perjuangan menegakkan hukum Allah dan Sunnah Rasul-Nya hingga kematian menjemput.
"Selamat Jalan kami ucapakan dan selamat berjumpa dengan kekasih kita sesungguhnya. Selamat menatap Wajehullah di alam keabadian sebagai peristirahatan kita yang terakhir.Doa kami senantiasa menyertaimu sahabatku," pungkasnya.
(nag)