Ini Harapan Menhub Mereaktifasi Empat Jalur KA di Jawa Barat
A
A
A
GARUT - Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan melakukan reaktifasi empat jalur kereta api yang ada di Jawa Barat. Dengan diaktifkanya kembali jalur-jalur kereta itu, diharapkan bisa menghidupkan sektor ekonomi masyarakat dan membuka potensi wisata yang ada di Jawa Barat.
“Contohnya di Garut ini. Banyak sekali potensi pariwisata, sehingga antara kegiatan masyarakat dan kegiatan kreatif pariwisata bisa ada keselarasan yang pada akhirnya memberikan daya dukung masyarakat,” kata Menhub Budi Karya di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, Jumat (26/4/2019).
Empat jalur yang akan direaktifasi alias dihidupkan kembali, yakni Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 47,5 kilometer, rute Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer, rute Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 kilometer, dan rute Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer.
Mantan Dirut Angkasa Pura II ini menjelaskan, program reaktifasi ini merupakan program yang pembiayaanya kombinasi dari APBN PT KAI dan APBD Pemprov Jawa Barat. Untuk prioritas pertama, jelas Budi Karya, jalur Cibatu-Garut progresnya sudah 60% dan yang dari Garut menuju Cikajang pembebasan lahan sudah rampung tinggal membangun konstruksi.
“Target selesai (Cibatu-Garut-Cikajang) bulan Desember 2019 ini, target reaktifasi tahun ini dua tempat, satu di sini (Garut) satu di Cianjur,” kata Budi.
Pemerintah pusat, kata Budi Karya, tidak asal membangun melainkan juga mendorong pemerintah daerah untuk membuat moda transportasi dari stasiun menuju tempat-tempat wisata. Sehingga stasiun yang sudah dibangun harus hidup.
“Karena kita concernnya bagaimana aliran pariwisata dari Jakarta dan Bandung itu bisa ke arah sini. Itu yang penting,” ujarnya.
Program reakrifasi jalur kereta api merupakan kolaborasi lintas kementrian, selain Menhub, hadir dalam tinjauan ini Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kelapa Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Contohnya di Garut ini. Banyak sekali potensi pariwisata, sehingga antara kegiatan masyarakat dan kegiatan kreatif pariwisata bisa ada keselarasan yang pada akhirnya memberikan daya dukung masyarakat,” kata Menhub Budi Karya di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, Jumat (26/4/2019).
Empat jalur yang akan direaktifasi alias dihidupkan kembali, yakni Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 47,5 kilometer, rute Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer, rute Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 kilometer, dan rute Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer.
Mantan Dirut Angkasa Pura II ini menjelaskan, program reaktifasi ini merupakan program yang pembiayaanya kombinasi dari APBN PT KAI dan APBD Pemprov Jawa Barat. Untuk prioritas pertama, jelas Budi Karya, jalur Cibatu-Garut progresnya sudah 60% dan yang dari Garut menuju Cikajang pembebasan lahan sudah rampung tinggal membangun konstruksi.
“Target selesai (Cibatu-Garut-Cikajang) bulan Desember 2019 ini, target reaktifasi tahun ini dua tempat, satu di sini (Garut) satu di Cianjur,” kata Budi.
Pemerintah pusat, kata Budi Karya, tidak asal membangun melainkan juga mendorong pemerintah daerah untuk membuat moda transportasi dari stasiun menuju tempat-tempat wisata. Sehingga stasiun yang sudah dibangun harus hidup.
“Karena kita concernnya bagaimana aliran pariwisata dari Jakarta dan Bandung itu bisa ke arah sini. Itu yang penting,” ujarnya.
Program reakrifasi jalur kereta api merupakan kolaborasi lintas kementrian, selain Menhub, hadir dalam tinjauan ini Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kelapa Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
(wib)