Jurus Jitu Caleg Perindo Kenalkan Seni Barongan pada Milenial
A
A
A
DEMAK - Beragam cara dilakukan masyarakat untuk melestarikan budaya Jawa agar tidak punah tergerus zaman. Apalagi, kebanyakan generasi milenial yang lebih condong kepada budaya Barat karena dianggap lebih modern.
Berawal dari keprihatinan itu, Caleg Partai Perindo menggelar pentas barongan dan reog di Kelurahan Betokan Demak Jawa Tengah. Kegiatan budaya tersebut ternyata mampu mengundang perhatian banyak warga mulai kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Caleg Perindo DPRD Demak, Dewi Setiyowati mengatakan sengaja menggelar acara budaya Jawa agar kian lestari. Pertunjukan seni tradisional ini dilaksanakan bertepatan dengan hajatan khitan anak sulungnya.
"Jadi kita prihatin kalau budaya barongan dan reog ini punah. Sekarang kan sudah jarang yang nanggap barongan. Kalau dulu setiap hajatan warga itu ada barongan, tapi sekarang sudah sangat jarang," ujar Dewi, Sabtu (16/3/2019).
Dewi lantas menghubungi Sanggar Seni Putro Karnelis Karangsari Demak untuk menyiapkan pagelaran barongan. Dia meminta sejumlah anak dan remaja turut dilibatkan dalam pentas dengan berbagai peran. Setelah melalui latihan, pertunjukan berhasil digelar dengan apik.
"Pentas barongan ini bukan hanya di panggung, tapi juga berkeliling, mobile. Dengan begitu banyak masyarakat yang bisa menyaksikan. Anak-anak juga terlihat senang melihatnya. Terbukti mereka ikut berkeliling di belakang barongan," tukas dia.
Kegiatan itu juga mengundang perhatian Ketua DPW Partai Perindo Siswadi Selodipoero. Bersama sejumlah pengurus Partai Perindo, mereka turut hadir untuk menyaksikan barongan. "Kegiatan ini luar biasa bagus, karena tak hanya melestarikan budaya Jawa," terang Caleg DPR RI itu.
"Pentas budaya ini juga ada pelajaran sejarahnya, tentang penyebaran agama Islam di Tanah Jawa. Jadi seni kita itu komplit, ada budaya, sejarah, beserta nilai-nilai luhur," pungkas dia.
Berawal dari keprihatinan itu, Caleg Partai Perindo menggelar pentas barongan dan reog di Kelurahan Betokan Demak Jawa Tengah. Kegiatan budaya tersebut ternyata mampu mengundang perhatian banyak warga mulai kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Caleg Perindo DPRD Demak, Dewi Setiyowati mengatakan sengaja menggelar acara budaya Jawa agar kian lestari. Pertunjukan seni tradisional ini dilaksanakan bertepatan dengan hajatan khitan anak sulungnya.
"Jadi kita prihatin kalau budaya barongan dan reog ini punah. Sekarang kan sudah jarang yang nanggap barongan. Kalau dulu setiap hajatan warga itu ada barongan, tapi sekarang sudah sangat jarang," ujar Dewi, Sabtu (16/3/2019).
Dewi lantas menghubungi Sanggar Seni Putro Karnelis Karangsari Demak untuk menyiapkan pagelaran barongan. Dia meminta sejumlah anak dan remaja turut dilibatkan dalam pentas dengan berbagai peran. Setelah melalui latihan, pertunjukan berhasil digelar dengan apik.
"Pentas barongan ini bukan hanya di panggung, tapi juga berkeliling, mobile. Dengan begitu banyak masyarakat yang bisa menyaksikan. Anak-anak juga terlihat senang melihatnya. Terbukti mereka ikut berkeliling di belakang barongan," tukas dia.
Kegiatan itu juga mengundang perhatian Ketua DPW Partai Perindo Siswadi Selodipoero. Bersama sejumlah pengurus Partai Perindo, mereka turut hadir untuk menyaksikan barongan. "Kegiatan ini luar biasa bagus, karena tak hanya melestarikan budaya Jawa," terang Caleg DPR RI itu.
"Pentas budaya ini juga ada pelajaran sejarahnya, tentang penyebaran agama Islam di Tanah Jawa. Jadi seni kita itu komplit, ada budaya, sejarah, beserta nilai-nilai luhur," pungkas dia.
(kri)