Bupati Bandung Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Tanggul Jebol
A
A
A
BANDUNG - Jatuhnya korban dalam bencana tanggul jebol di Kompleks Jati Endah Regency, Kelurahan Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, membuat Bupati Dadang Naser prihatin dan berbelasungkawa. Peristiwa tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka.
“Bagi yang kena musibah, kami turut prihatin dan belasungkawa. Ini adalah takdir yang harus diterima. Untuk korban di rumah rumah sakit, kami harap cepat pulih,” kata Dadang saat memantau lokasi bencana, Minggu (10/2/2019).
Saat ini, BPBD Kabupaten Bandung, dibantu TNI, Polri, relawan, dan instansi lainnya sedang berupaya mempercepat proses perbaikan tanggul jebol. Beberapa alat berat telah dikerahkan ke lokasi bencana. Proses pembersihan pun telah mulai dilakukan untuk mempercepat proses rekonstruksi.
“Kami sampaikan keprihatinannya atas peristiwa ini. Untuk yang terkena dampak, silakan mengungsi ke rumah tetangga atau mana yang aman,” jelas Dadang.
Saat ini, bantuan tercepat yang bisa diberikan adalah mengerahkan alat berat beserta tim untuk membantu pembersihan. Sementara untuk menjamin kebutuhan pangan, pihaknya memberikan sembako kepada korban terdampak.
“Sementara kami beri bantuan sembako dulu. Yang paling utama, kami amankan jiwa dulu. Setelah itu, kami akan hitung dulu bantuan apa yang harus diberikan,” tuturnya.
Terkait perbaikan sarana dan prasarana, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak pengembang. Bagaimana proses perbaikan ke depan. Jangan sampai, kejadian serupa akan terjadi lagi.
“Bagi yang kena musibah, kami turut prihatin dan belasungkawa. Ini adalah takdir yang harus diterima. Untuk korban di rumah rumah sakit, kami harap cepat pulih,” kata Dadang saat memantau lokasi bencana, Minggu (10/2/2019).
Saat ini, BPBD Kabupaten Bandung, dibantu TNI, Polri, relawan, dan instansi lainnya sedang berupaya mempercepat proses perbaikan tanggul jebol. Beberapa alat berat telah dikerahkan ke lokasi bencana. Proses pembersihan pun telah mulai dilakukan untuk mempercepat proses rekonstruksi.
“Kami sampaikan keprihatinannya atas peristiwa ini. Untuk yang terkena dampak, silakan mengungsi ke rumah tetangga atau mana yang aman,” jelas Dadang.
Saat ini, bantuan tercepat yang bisa diberikan adalah mengerahkan alat berat beserta tim untuk membantu pembersihan. Sementara untuk menjamin kebutuhan pangan, pihaknya memberikan sembako kepada korban terdampak.
“Sementara kami beri bantuan sembako dulu. Yang paling utama, kami amankan jiwa dulu. Setelah itu, kami akan hitung dulu bantuan apa yang harus diberikan,” tuturnya.
Terkait perbaikan sarana dan prasarana, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak pengembang. Bagaimana proses perbaikan ke depan. Jangan sampai, kejadian serupa akan terjadi lagi.
(wib)