Hujan, 3 Caleg Perempuan Perindo Tetap Asapi Ratusan Rumah Warga
A
A
A
SEMARANG - Tiga calon legislatif (caleg) perempuan dari Partai Perindo mengasapi ratusan rumah warga di permukiman padat Kota Semarang, Jawa Tengah. Bukan pekerjaan mudah, karena mereka tak hanya menenteng alat fogging yang berat tetapi juga naik turun permukiman warga.
Terdapat sekitar 160 rumah, di Kampung Kalilangse RT 2 dan 5 RW 3 Kelurahan/Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang yang mendapat giliran fogging. Lokasi permukiman ini berada di perbukitan sehingga menjadi tantangan bagi trio caleg DPRD Kota Semarang yang melakukan fogging.
Ketiganya adalah Ari Yalaswati (Dapil 4), Agustina Triastuti Wulandari (Dapil 1), dan Wisda Giat Pratami (Dapil 6). Mereka harus bergerak cepat karena cuaca di akhir pekan ini mendung gelap. Meski demikian mereka tetap melakukan penyisiran dan melayani permintaan warga.
"Tadi di tengah fogging sempat hujan, makanya kita prioritaskan fogging di dalam rumah dulu. Baru setelah reda kita lanjutkan menyusuri jalan dan selokan. Di situ kan berpotensi menjadi sarang nyamuk," kata Ari Yalaswati di lokasi, Minggu (20/1/2019).
Menurutnya, fogging itu untuk menindaklanjuti permintaan warga. Sebelumnya terdapat dua warga yang terserang demam berdarah dengue (DBD). Untuk mengantisipasi kejadian serupa, warga mengajukan bantuan ke Partai Perindo agar dilakukan fogging.
"Kita dengar sebelumnya ada dua orang yang terkena DBD. Setelah kita mendapat surat permohonan dari warga, kita turunkan tim di sini. Sejak pagi kita lakukan fogging, targetnya sebelum sore sudah bisa kita sisir semua rumah-rumah warga," tambahnya.
Kedatangan tim fogging itu mendapat sambutan antusias warga. Mereka memandu trio caleg perempuan untuk mengasapi lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi sarang nyamuk. Memasuki musim hujan, banyak genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegepty.
"Warga berterima kasih kepada Perindo karena telah peduli terhadap kita. Awalnya memang ada warga yang bilang ke saya jika istrinya terserang DBD. Kemudian saya berkoordinasi dengan RT 5 dan Ketua RW untuk minta bantuan kepada Perindo, untuk melakukan fogging," kata Ketua RT2/3, Hartono.
Pria yang juga tercatat sebagai caleg Partai Perindo itu menyampaikan, ke depan fogging akan digelar secara periodik untuk mengantisipasi wabah DBD. Meski menjadi kader Perindo, namun untuk pelaksanaan fogging tetap harus dikoordinasikan dengan pengurus partai.
"Nanti untuk fogging selanjutnya akan dilakukan tiap enam bulan atau lima bulan ke depan. Akan terus ada, biar bisa mencegah DBD. Kasihan warga jika fogging baru digelar saat mereka sudah sakit duluan, mencegah lebih baik daripada mengobati," pungkasnya.
Terdapat sekitar 160 rumah, di Kampung Kalilangse RT 2 dan 5 RW 3 Kelurahan/Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang yang mendapat giliran fogging. Lokasi permukiman ini berada di perbukitan sehingga menjadi tantangan bagi trio caleg DPRD Kota Semarang yang melakukan fogging.
Ketiganya adalah Ari Yalaswati (Dapil 4), Agustina Triastuti Wulandari (Dapil 1), dan Wisda Giat Pratami (Dapil 6). Mereka harus bergerak cepat karena cuaca di akhir pekan ini mendung gelap. Meski demikian mereka tetap melakukan penyisiran dan melayani permintaan warga.
"Tadi di tengah fogging sempat hujan, makanya kita prioritaskan fogging di dalam rumah dulu. Baru setelah reda kita lanjutkan menyusuri jalan dan selokan. Di situ kan berpotensi menjadi sarang nyamuk," kata Ari Yalaswati di lokasi, Minggu (20/1/2019).
Menurutnya, fogging itu untuk menindaklanjuti permintaan warga. Sebelumnya terdapat dua warga yang terserang demam berdarah dengue (DBD). Untuk mengantisipasi kejadian serupa, warga mengajukan bantuan ke Partai Perindo agar dilakukan fogging.
"Kita dengar sebelumnya ada dua orang yang terkena DBD. Setelah kita mendapat surat permohonan dari warga, kita turunkan tim di sini. Sejak pagi kita lakukan fogging, targetnya sebelum sore sudah bisa kita sisir semua rumah-rumah warga," tambahnya.
Kedatangan tim fogging itu mendapat sambutan antusias warga. Mereka memandu trio caleg perempuan untuk mengasapi lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi sarang nyamuk. Memasuki musim hujan, banyak genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegepty.
"Warga berterima kasih kepada Perindo karena telah peduli terhadap kita. Awalnya memang ada warga yang bilang ke saya jika istrinya terserang DBD. Kemudian saya berkoordinasi dengan RT 5 dan Ketua RW untuk minta bantuan kepada Perindo, untuk melakukan fogging," kata Ketua RT2/3, Hartono.
Pria yang juga tercatat sebagai caleg Partai Perindo itu menyampaikan, ke depan fogging akan digelar secara periodik untuk mengantisipasi wabah DBD. Meski menjadi kader Perindo, namun untuk pelaksanaan fogging tetap harus dikoordinasikan dengan pengurus partai.
"Nanti untuk fogging selanjutnya akan dilakukan tiap enam bulan atau lima bulan ke depan. Akan terus ada, biar bisa mencegah DBD. Kasihan warga jika fogging baru digelar saat mereka sudah sakit duluan, mencegah lebih baik daripada mengobati," pungkasnya.
(mhd)