Up Date Korban Tsunami Selat Sunda, 426 Meninggal dan 23 Hilang
A
A
A
JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Nugroho mengatakan, korban meninggal bencana tsunami Selat Sunda mencapai 426 orang dan 23 dinyatakan hilang. Data tersebut terhitung pada Jumat (28/12/2018) pukul 13.00 WIB.
"Total korban dampak tsunami selat Sunda di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran, sebanyak 426 orang meninggal dunia. Terjadi penurunan data dari 430 korban meninggal, sebab sSetelah dikroscek identitas ternyata ada korban meninggal dunia yang didata dobel," urai Sutopo di Graha BNPB, Jumat (28/12/2018).
Dia menambahkan, 23 orang hilang dan masih dalam pencarian. Kemudian sebanyak, 7.202 orang luka-luka dan 40.386 mengungsi. Sementara itu, ada 1.296 unit rumah rusak, 78 penginapan/ warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak, 69 mobil rusak, 38 roda dua rusak, 1 dermaga rusak dan 1 shelter rusak.
"Kemungkinan masih akan bertambah korban belum ditemukan karena matrial ataupun puing yang dihanyutkan tsunami masih banyak. Belum semuanya daerah ditemukan SAR. Data korban meninggal dunia masih akan bertambah, dampak kerusakan fisik bertambah," lanjutnya.
"Total korban dampak tsunami selat Sunda di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran, sebanyak 426 orang meninggal dunia. Terjadi penurunan data dari 430 korban meninggal, sebab sSetelah dikroscek identitas ternyata ada korban meninggal dunia yang didata dobel," urai Sutopo di Graha BNPB, Jumat (28/12/2018).
Dia menambahkan, 23 orang hilang dan masih dalam pencarian. Kemudian sebanyak, 7.202 orang luka-luka dan 40.386 mengungsi. Sementara itu, ada 1.296 unit rumah rusak, 78 penginapan/ warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak, 69 mobil rusak, 38 roda dua rusak, 1 dermaga rusak dan 1 shelter rusak.
"Kemungkinan masih akan bertambah korban belum ditemukan karena matrial ataupun puing yang dihanyutkan tsunami masih banyak. Belum semuanya daerah ditemukan SAR. Data korban meninggal dunia masih akan bertambah, dampak kerusakan fisik bertambah," lanjutnya.
(wib)