Usai Tsunami Selat Sunda, Warga Labuan Pandeglang Diterjang Banjir
A
A
A
PANDEGLANG - Pascatsunami menerjang pesisir Banten, warga di Kecamatan Labuan, Pandeglang dikagetkan dengan datangnya banjir setinggi 10 cm hingga 150 cm.
Kepala BPBD Kabupaten Pandegalng Asep Rahmat mengatakan, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi sejak semalam dan ditambah air laut naik hingga pemukiman warga.
"Benar banjir, air mulai masuk ke pemukman sejak dini hari tadi di beberapa titik di Kecamatan Labuan," kata Asep saat dikonfirmasi, Rabu (26/12/2018).
Titik tersebut seperti di BTN Sentul DesaTeluk, Kampung Pangusepan dan Kampung Masjid Desa Labuan serta di Kampung Sukarame, Kampung Lor, Kampung Cicadas, Kampung Padasuka, Kampung Sukahati, Kampung Makui Dalam di Desa Karang Anyar.
Salah satu warga Kampung Makui, Eneng (22) mengatakan, hujan yang terjadi sejak semalam mengakibatkan banjir dengan ketinggian hingga mencapai dua meter di beberpa titik di Kecamatan Labuan.
“Ketinggian sampai satu setengah meter, kalau hujan engga berhenti bisa bisa naik lagi," kata Hamdan.
Akibat banjir, sekitar 500 rumah warga terendam banjir dan 700 Kepala Keluarga terpaksa mengungsi ke dataran lebih tinggi atau ke posko-posko Tsunami.
Berdasarkan pantauan, hingga saat ini wilayah Kabupaten Pandgelang masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Kepala BPBD Kabupaten Pandegalng Asep Rahmat mengatakan, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi sejak semalam dan ditambah air laut naik hingga pemukiman warga.
"Benar banjir, air mulai masuk ke pemukman sejak dini hari tadi di beberapa titik di Kecamatan Labuan," kata Asep saat dikonfirmasi, Rabu (26/12/2018).
Titik tersebut seperti di BTN Sentul DesaTeluk, Kampung Pangusepan dan Kampung Masjid Desa Labuan serta di Kampung Sukarame, Kampung Lor, Kampung Cicadas, Kampung Padasuka, Kampung Sukahati, Kampung Makui Dalam di Desa Karang Anyar.
Salah satu warga Kampung Makui, Eneng (22) mengatakan, hujan yang terjadi sejak semalam mengakibatkan banjir dengan ketinggian hingga mencapai dua meter di beberpa titik di Kecamatan Labuan.
“Ketinggian sampai satu setengah meter, kalau hujan engga berhenti bisa bisa naik lagi," kata Hamdan.
Akibat banjir, sekitar 500 rumah warga terendam banjir dan 700 Kepala Keluarga terpaksa mengungsi ke dataran lebih tinggi atau ke posko-posko Tsunami.
Berdasarkan pantauan, hingga saat ini wilayah Kabupaten Pandgelang masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
(rhs)