Tak Tahan Jokowi Terus Dihujat, Ulama di Sumut Turun Lapangan
A
A
A
MEDAN - Hujatan dan cacian yang kerap diterima Presiden Joko Widodo membuat sejumlah tokoh ulama di Sumatera Utara (Sumut) memilih turun ke lapangan untuk membantu menjelaskan kepada masyarakat.
Salah satunya tokoh ulama perempuan Medan, Ustazah Bunda Indah yang merasa harus turun ke lapangan karena tidak tega Jokowi sebagai presiden terus menerus dihujat meski memiliki sederet prestasi.
"Kenapa? Karena saya tidak mampu melihat beliau sebagai orang presiden dihujat. Padahal, belum empat tahun menjabat, tapi beliau sudah ada hasil kerjanya," kata Bunda Indah saat menemui rombongan safari kebangsaan PDI Perjuangan di Kota Medan, Jumat (14/12/2018).
Bagi Pemimpin Majelis Taklim Halimah Kota Medan itu, Jokowi merupakan sosok yang beriman dan sangat rendah hati. Jokowi juga dinilainya bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Menurut Bunda Indah, sama sekali tidak ada kekurangan dari Jokowi.
"Kami tidak melihat masyarakat tidak cinta dia (Jokowi). Tapi cuma mungkin isu-isu yang selalu menjadikan masyarakat terkontaminasi pemikiran negatif," ujarnya.
Selain Bunda Indah, para tokoh Tabagsel di ibu kota Provinsi Sumut juga ikut hadir menemui rombongan PDIP yang dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto dan Caleg PDIP dapil Sumut III, Djarot Saiful Hidayat. Di antaranya dari Parsadaan Partangiangan Ritonga Kota Medan yang diketuai Sahat Ritonga bersama Basri Ritonga.
Lalu ada juga Erwan Nasution, yang merupakan Ketua Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin (Jamin) Sumut. Erwan adalah paman dari Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi. Bersama mereka juga hadir sejumlah penerima penghargaan Kalpataru. Mereka duduk bersama di meja yang sama.
Menurut Basri Ritonga, dirinya melihat betul bagaimana masyarakat merasakan berbagai program yang dilakukan Pemerintahan Jokowi selama ini. Dari mulai sektor pendidikan, sektor kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur.
"Kita bisa lihat sekarang kelancaran kalau kita mau ke Pematang Siantar. Yang biasa berjam-jam, sekarang 1,5 jam tembus. Kalau pembangunan ini terjadi lagi di lima tahu akan datang, kami percaya kesejahteraan akan menjadi makin baik," tutur Basri.
Basri secara khusus mendoakan agar Presiden Jokowi bersabar terhadap berbagai hoaks yang banyak disebar.
Sementara Erwan Nasution menyatakan bahwa pihaknya, melalui Relawan Jokowi Ma'ruf Amin, sudah membentuk kepengurusan di berbagai sudut kota Medan. Selain itu, kepengurusan gerakan relawan juga ke berbagai kota di Provinsi Sumut.
Kata Erwan, pihaknya juga memberikan perhatian pada masifnya hoaks dan kebohongan mengenai Jokowi yang menyebar di masyarakat. "Kami harapkan masyarakat Sumut jangan terpancing dengan isu SARA. Dan untuk diketahui, insyaAllah rating Pak Jokowi semakin meningkat. Kami berharap Jokowi-Ma'ruf bisa memimpin dua periode," kata Erwan.
Salah satunya tokoh ulama perempuan Medan, Ustazah Bunda Indah yang merasa harus turun ke lapangan karena tidak tega Jokowi sebagai presiden terus menerus dihujat meski memiliki sederet prestasi.
"Kenapa? Karena saya tidak mampu melihat beliau sebagai orang presiden dihujat. Padahal, belum empat tahun menjabat, tapi beliau sudah ada hasil kerjanya," kata Bunda Indah saat menemui rombongan safari kebangsaan PDI Perjuangan di Kota Medan, Jumat (14/12/2018).
Bagi Pemimpin Majelis Taklim Halimah Kota Medan itu, Jokowi merupakan sosok yang beriman dan sangat rendah hati. Jokowi juga dinilainya bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Menurut Bunda Indah, sama sekali tidak ada kekurangan dari Jokowi.
"Kami tidak melihat masyarakat tidak cinta dia (Jokowi). Tapi cuma mungkin isu-isu yang selalu menjadikan masyarakat terkontaminasi pemikiran negatif," ujarnya.
Selain Bunda Indah, para tokoh Tabagsel di ibu kota Provinsi Sumut juga ikut hadir menemui rombongan PDIP yang dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto dan Caleg PDIP dapil Sumut III, Djarot Saiful Hidayat. Di antaranya dari Parsadaan Partangiangan Ritonga Kota Medan yang diketuai Sahat Ritonga bersama Basri Ritonga.
Lalu ada juga Erwan Nasution, yang merupakan Ketua Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin (Jamin) Sumut. Erwan adalah paman dari Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi. Bersama mereka juga hadir sejumlah penerima penghargaan Kalpataru. Mereka duduk bersama di meja yang sama.
Menurut Basri Ritonga, dirinya melihat betul bagaimana masyarakat merasakan berbagai program yang dilakukan Pemerintahan Jokowi selama ini. Dari mulai sektor pendidikan, sektor kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur.
"Kita bisa lihat sekarang kelancaran kalau kita mau ke Pematang Siantar. Yang biasa berjam-jam, sekarang 1,5 jam tembus. Kalau pembangunan ini terjadi lagi di lima tahu akan datang, kami percaya kesejahteraan akan menjadi makin baik," tutur Basri.
Basri secara khusus mendoakan agar Presiden Jokowi bersabar terhadap berbagai hoaks yang banyak disebar.
Sementara Erwan Nasution menyatakan bahwa pihaknya, melalui Relawan Jokowi Ma'ruf Amin, sudah membentuk kepengurusan di berbagai sudut kota Medan. Selain itu, kepengurusan gerakan relawan juga ke berbagai kota di Provinsi Sumut.
Kata Erwan, pihaknya juga memberikan perhatian pada masifnya hoaks dan kebohongan mengenai Jokowi yang menyebar di masyarakat. "Kami harapkan masyarakat Sumut jangan terpancing dengan isu SARA. Dan untuk diketahui, insyaAllah rating Pak Jokowi semakin meningkat. Kami berharap Jokowi-Ma'ruf bisa memimpin dua periode," kata Erwan.
(amm)