Hari Terakhir, 6 Jenazah Korban Lion Air JT-610 Tiba di Pangkalpinang

Sabtu, 24 November 2018 - 17:10 WIB
Hari Terakhir, 6 Jenazah...
Hari Terakhir, 6 Jenazah Korban Lion Air JT-610 Tiba di Pangkalpinang
A A A
PANGKALPINANG - Sebanyak enam jenazah korban jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka Belitung, Sabtu (24/11/2018). Pemulangan jenazah dilakukan setelah pengumuman penutupan proses indentifikasi jenazah oleh Tim DVI Polri di Jakarta.

Sebanyak 16 orang korban Lion Air berhasil teridentifikasi di hari terakhir identifikasi, Jumat (23/11/2018). Dari 16 korban jiwa yang teridentifikasi 7 orang dipastikan berasal dari Bangka Belitung.

Keenam jenazah tiba secara bersamaan di Pangkalpinang seperti Rangga Adiprana (38), Heny Heuw (56), Liu Candra (69), Afriyandi (39), Ervina Kusuma Wijayanti (27), dan Kyara Aurine Demandra Giwitri (1). Selain enam jenazah tersebut, dijadwalkan satu jenazah atas nama Chandra Hasan (69), warga Bukit Besar, Pangkalpinang, tiba di Bandara Depati Amir dengan menggunakan maskapai Garuda sore ini.

Setibanya di Pangkalpinang, jenazah disambut oleh pejabat Pemprov Babel dan instansi terkait lainnya di Posko Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang. Setelah serah terima, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dimakamkan.

Untuk diketahui, dari enam jenazah tersebut, satu merupakan anggota Polres Pangkalpinang Bripka Rangga Adiprana. Beliau meninggalkan istri dan tiga anak yang masih bersekolah dan satu lagi berusia 2,5 tahun.

"Atas nama keluarga kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pemulangan jenazah. Mulai dari hari pertama pencarian hingga hari ini untuk mengidentifikasi jenazah korban," kata Suroto, orang tua Rangga kepada awak media di Pangkalpinang, Sabtu (24/11/2018).

Menurut Suroto, pihak keluarga sempat pesimistis jenazah anaknya akan teridentifikasi. Pasalnya, keluarga sudah menunggu hampir satu bulan pascatragedi jatuhnya Lion Air JT-610 beberapa waktu lalu tapi tidak ada kejelasan.

"Kita di keluarga itu sempat putus asa, karena hingga hari ke-26 jenazah anak kami belum juga teridentifikasi. Alhamdulillah hari terakhir proses identifikasi korban bisa teridentifikasi," ujarnya.

Sebagai informasi dari 189 penumpang di manifest, 125 korban berhasil teridentifikasi. Sebanyak 43 korban teridentifikasi merupakan warga Babel dari total 56 warga Babel yang ikut menjadi korban.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8351 seconds (0.1#10.140)