Hewan Buas Serang Ternak Lereng Lawu Diduga Jenis Macan Tutul Jawa

Jum'at, 23 November 2018 - 19:15 WIB
Hewan Buas Serang Ternak...
Hewan Buas Serang Ternak Lereng Lawu Diduga Jenis Macan Tutul Jawa
A A A
KARANGANYAR - Serangan hewan buas yang meneror ternak warga lereng Gunung Lawu di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah diduga jenis macan tutul Jawa. Dari teror selama tiga hari berturut-turut, kambing yang diserang sebagian besar hanya diterkam dan dibunuh.

Kapolsek Jatiyoso Iptu Subarkah mengatakan, hewan buas kembali menyerang ternak milik Mbah Sayem (73) pada Jumat (23/11/2018) dini hari sekitar pukul 24.00 WIB. Dalam aksinya, hewan buas itu hampir tidak menimbulkan suara. Padahal jarak lokasi kandang dengan warga yang ronda serta anggota Polsek Jatiyoso yang mempertebal pengamanan hanya sekitar 10 meter.

"Lokasinya persis di bawah tempat warga dan anggota kami yang bertugas tengah duduk untuk ronda," kata Subarkah, Jumat (23/11/2018).

Kejadian itu pertama kali dilihat oleh Mbah Sayem ketika ke belakang rumah. Perempuan tua itu melihat harimau tengah menerkam kambingnya yang ada di kandang. Dari enam kambing, lima ekor sudah mati dan satu ekor lainnya masih hidup meski terluka. Ketika diketahui pemilik ternak, hewan buas itu langsung melarikan diri.

Kambing terakhir yang masih hidup itu kemudian disembelih. Sedangkan lima kambing yang mati kemudian dikubur. (Baca Juga: Geger! 18 Kambing Warga Diterkam Harimau Lawu
Harimau masuk menerobos celah-celah kandang yang kurang kuat karena terbuat dari anyaman bambu. Karena jaraknya dekat dengan lokasi kejadian, petugas dan warga langsung mengecek ke kandang setelah diberitahu oleh pemilik rumah. Dari keterangan saksi-saksi yang melihat langsung, berdasarkan ciri cirinya diindikasikan merupakan populasi macan tutul Jawa.

Bentuknya seperti Chitah dan cukup ramping. Siang hari sebelum kejadian, sejumlah warga juga mendengar suara seperti harimau mengaum di pucuk perkampungan di lembah Gunung Lawu. Dari 20 kambing yang diserang selama tiga hari berturut-turut, sebagian besar hanya dibunuh tetapi tidak dimakan. Hanya ada satu kambing yang kepalanya dimakan habis dan satu lainnya separuh kepala dimakan.

Subarkah tidak dapat memastikan apakah harimau yang menyerang di Kecamatan Jatiyoso sama dengan yang menyerang di lereng Gunung Lawu di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar. Namun diakui, serangan hewan buas itu memiliki ciri-ciri yang sama. Petugas yang bertugas membantu pengamanan sejauh ini tidak dibekali senjata bius karena perlengkapan itu belum ada.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) guna menentukan langkah apa yang dilakukan untuk mengatasi serangan harimau. Sehingga diharapkan dapat dipecahkan penyebab harimau itu turun ke pemukiman dan menyerang ternak warga.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1949 seconds (0.1#10.140)