ASN Harus Memiliki Karakter dan Integritas

Selasa, 20 November 2018 - 19:32 WIB
ASN Harus Memiliki Karakter dan Integritas
ASN Harus Memiliki Karakter dan Integritas
A A A
SEMARANG - Meski tugas dan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) telah diatur regulasi, namun praktiknya masih seringkali dijumpai adanya penyimpangan. Penilaian tersebut disampaikan Dosen FISIP Universitas Diponegoro (Undip), Retno Sunu Astuti saat berbicara dalam Diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM Semarang, bertemakan ASN Penggerak Birokrasi, di Seruni Lounge Hotel Pandanaran Semarang, Jawa Tengah, Senin (19/11/2018).

Namun demikian, dalam perkembangan saat ini kinerja ASN mulai mengalami perubahan yang lebih baik.

“ASN itu sudah diatur dalam regulasi. Tapi saya melihat dalam praktiknya masih terjadi penyimpangan. Namun saat ini sudah banyak perubahan karena faktor reward dan punishment ," ungkap Retno.

Oleh karena itu, dia berharap untuk ke depannya dibutuhkan ASN yang mempunyai kualitas dan daya saing tinggi. "Selain itu, ASN juga harus memiliki karakter dan integritas," timpal Retno.

Pasalnya, banyak dijumpai pegawai lama berusia di atas 50 tahun yang tentunya berpengaruh pada kinerja ASN. "Umumnya pada usia tersebut pegawai agak lambat dalam menerima kemajuan teknologi. dan ini sangat berpengaruh pada sistem di ASN," jelasnya.

Anggota Komisi A DPRD Jateng, Sriyanto Saputro mengungkapkan bahwa kinerja ASN sekarang ini lebih baik dibanding pada 20-30 tahun silam. Kondisi tersebut tak lepas dari perkembangan zaman dengan dukungan teknologi IT. Sehingga menuntut kinerja ASN harus semakin baik.

"Jadi, kalau dulu ada ASN yang absen minta titip tanda tangan temannya, sekarang pake sistem absen dengan jari. Sehingga nggak bisa pakai titip-titip segala," tukas Sriyanto. Dia menilai kinerja ASN sejauh ini mulai menunjukkan grafik yang semakin baik, meski belum sempurna.

Sementara itu, Sekretaris BKD Provinsi Jateng Sancoyo Hadi menjelaskan, seluruh ASN telah memiliki jabatan struktural ataupun fungsional. Untuk penentuan jabatan berdasarkan analisis beban kerja dan kualifikasi tertentu. “Ada standar kinerja pelayanan dalam hitungan target. Termasuk kehadiran ASN juga jadi parameter kinerja," kata Sancoyo.

Menurutnya, evaluasi terhadap ASN lebih terkait pada perbaikan sinergitas di lingkungan kerja. "Itu karena tugas yang dibebankan pada ASN tidak bisa dikerjakan sendiri," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7303 seconds (0.1#10.140)