Depresi Sakit Menahun, Pria Ini Gantung Diri di Kamar Tidur
A
A
A
GOWA - Usman Sakka, pria berusia 36 tahun ditemukan tewas dalam kondisi tubuh telah kaku di dalam kamar tidurnya. Warga Dusun Tassili, Desa Pattallassang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ini diduga tewas akibat bunuh diri.
Korban yang diketahui merupakan anak bungsu dari tiga belas bersaudara ini diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar, setelah beberapa bulan sebelumnya sempat memotong kemaluannya sendiri.
Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan menggunakan seutas tali lantaran depresi dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh. Meski telah berjalan tiga tahun menempuh pengobatan medis dan non medis, namun penyakitnya tak kunjung sembuh.
Tewasnya Usman Sakka ini pertama kali diketahui oleh kakak korban yang curiga dengan kondisi kamar yang terus terkunci sejak siang. Setelah membuka paksa kamar, kakak korban terkejut melihat Usman dalam kondisi tergantung.
Petugas identifikasi dari Polres Gowa dan Reserse Kriminal Polsek Bontomarannu yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TPK). Polisi kemudian memeriksa kondisi seluruh tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan, polisi menduga kuat korban murni bunuh diri, sebab tidak ditemukan bekas tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban.
Meski dinyatakan korban murni bunuh diri, polisi kini menyita seutas tali yang digunakan korban untuk gantung diri, pakaian korban, serta sebuah tumpuan ke Mapolsek Bontomarannu sebagai barang bukti.
Kapolsek Bontomarannu AKP Robert Naro menyebutkan, guna penyelidikan pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah saudara kandung korban. “Kasus gantung diri ini kini masih diselidiki oleh petugas Reskrim Polsek Bontomarannu dan Polres Gowa,” tandasnya.
Korban yang diketahui merupakan anak bungsu dari tiga belas bersaudara ini diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar, setelah beberapa bulan sebelumnya sempat memotong kemaluannya sendiri.
Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan menggunakan seutas tali lantaran depresi dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh. Meski telah berjalan tiga tahun menempuh pengobatan medis dan non medis, namun penyakitnya tak kunjung sembuh.
Tewasnya Usman Sakka ini pertama kali diketahui oleh kakak korban yang curiga dengan kondisi kamar yang terus terkunci sejak siang. Setelah membuka paksa kamar, kakak korban terkejut melihat Usman dalam kondisi tergantung.
Petugas identifikasi dari Polres Gowa dan Reserse Kriminal Polsek Bontomarannu yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TPK). Polisi kemudian memeriksa kondisi seluruh tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan, polisi menduga kuat korban murni bunuh diri, sebab tidak ditemukan bekas tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban.
Meski dinyatakan korban murni bunuh diri, polisi kini menyita seutas tali yang digunakan korban untuk gantung diri, pakaian korban, serta sebuah tumpuan ke Mapolsek Bontomarannu sebagai barang bukti.
Kapolsek Bontomarannu AKP Robert Naro menyebutkan, guna penyelidikan pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah saudara kandung korban. “Kasus gantung diri ini kini masih diselidiki oleh petugas Reskrim Polsek Bontomarannu dan Polres Gowa,” tandasnya.
(thm)