Kolonel Kav Prantara Santosa Resmi Jadi Komandan Pusdikter
A
A
A
BANDUNG BARAT - Pucuk pimpinan Komandan Pusat Pendidikan Teritorial (Danpusdikter) Pusterad berganti dari Brigjen TNI Rochadi kepada Kolonel Kav Prantara Santosa (Han). Pelaksanaan serah terima jabatan dan lepas sambut dilakukan dalam upacara militer yang dipimpin Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) Mayjen TNI Hartomo dan dihadiri oleh seluruh prajurit di Markas Komando Pusdikter, Jalan Raya Gadobangkong, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (7/11/2018).
"Sertijab ini adalah bentuk pembinaan satuan di tingkat Angkatan Darat dan merupakan hal biasa, jadi jangan ditafsirkan lain," kata Hartomo kepada wartawan seusai pelaksanaan sertijab.
Dia menegaskan, dalam pembinaan satuan ada yang dinamakan pembinaan personel sehingga promosi jabatan menjadi bagian tak terpisahkan. Kondisi seperti ini akan selalu terjadi di semua tingkatan, sebagai wujud peningkatan profesionalisme. Siapa yang menjabat pasti akan diganti dan berkesempatan menempati posisi baru guna merasakan pengalaman dan tantangan berbeda.
Danpusterad meminta kepada pejabat baru agar mampu mendidik perwira, bintara, hingga tamtama TNI AD dalam pembekalan teritorial agar kualitasnya lebih baik lagi. Personel TNI harus punya pengetahuan teritorial lebih baik agar dapat bersaing dengan negara lain. Sementara bagi pejabat lama Brigjen TNI Rochadi, Hartomo berharap semoga sukses di tempatnya yang baru sebagai Direktur A Badan Intelejen Strategis (BAIS) TNI.
"Pak Rochadi akan cepat menyesuaikan dengan jabatan baru, sebab dia pernah menjadi Danpusdikter yang sempat melatih para siswa TNI dari Sabang sampai Merauke. Dia sudah punya jaringan yang kuat, karena mantan siswanya ada yang menjadi Dandim dan Danrem," tuturnya.
Tidak lupa, Hartomo juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama dan keluarga yang telah mendarmabaktikan baik waktu maupun pikiran. Di bawah pembinaannya banyak prajurit TNI AD dari seluruh Indonesia yang mampu meningkatkan kapabilitas dalam ilmu teritorialnya. Kepada penerusnya yakni Kolonel Kav Prantara Santosa, dia meminta terus meningkatkan kualitas personel dan pengabdian di bidang teritorial yang selama ini menjadi tugas pokok Pusterad.
"Semua tugas dan amanah yang diemban masing-masing pejabat ini tidak ringan. Apalagi ke depan TNI AD juga dihadapkan pada tantangan penyelenggaraan pemilu baik pilpres maupun pilpres yang harus dijaga agar tidak timbul konflik, korban fisik maupun nonfisik," ujarnya.
"Sertijab ini adalah bentuk pembinaan satuan di tingkat Angkatan Darat dan merupakan hal biasa, jadi jangan ditafsirkan lain," kata Hartomo kepada wartawan seusai pelaksanaan sertijab.
Dia menegaskan, dalam pembinaan satuan ada yang dinamakan pembinaan personel sehingga promosi jabatan menjadi bagian tak terpisahkan. Kondisi seperti ini akan selalu terjadi di semua tingkatan, sebagai wujud peningkatan profesionalisme. Siapa yang menjabat pasti akan diganti dan berkesempatan menempati posisi baru guna merasakan pengalaman dan tantangan berbeda.
Danpusterad meminta kepada pejabat baru agar mampu mendidik perwira, bintara, hingga tamtama TNI AD dalam pembekalan teritorial agar kualitasnya lebih baik lagi. Personel TNI harus punya pengetahuan teritorial lebih baik agar dapat bersaing dengan negara lain. Sementara bagi pejabat lama Brigjen TNI Rochadi, Hartomo berharap semoga sukses di tempatnya yang baru sebagai Direktur A Badan Intelejen Strategis (BAIS) TNI.
"Pak Rochadi akan cepat menyesuaikan dengan jabatan baru, sebab dia pernah menjadi Danpusdikter yang sempat melatih para siswa TNI dari Sabang sampai Merauke. Dia sudah punya jaringan yang kuat, karena mantan siswanya ada yang menjadi Dandim dan Danrem," tuturnya.
Tidak lupa, Hartomo juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama dan keluarga yang telah mendarmabaktikan baik waktu maupun pikiran. Di bawah pembinaannya banyak prajurit TNI AD dari seluruh Indonesia yang mampu meningkatkan kapabilitas dalam ilmu teritorialnya. Kepada penerusnya yakni Kolonel Kav Prantara Santosa, dia meminta terus meningkatkan kualitas personel dan pengabdian di bidang teritorial yang selama ini menjadi tugas pokok Pusterad.
"Semua tugas dan amanah yang diemban masing-masing pejabat ini tidak ringan. Apalagi ke depan TNI AD juga dihadapkan pada tantangan penyelenggaraan pemilu baik pilpres maupun pilpres yang harus dijaga agar tidak timbul konflik, korban fisik maupun nonfisik," ujarnya.
(amm)