Tiga Hari di Pengungsian, Kesehatan Korban Banjir Menurun

Selasa, 06 November 2018 - 06:00 WIB
Tiga Hari di Pengungsian,...
Tiga Hari di Pengungsian, Kesehatan Korban Banjir Menurun
A A A
LIMAPULUH KOTA - Puluhan warga korban banjir di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat masih bertahan di pengungsian hingga Senin (5/11/2018) malam. Setelah tiga malam berturut-turut tidur di pengungsian dalam cuaca yang terus diguyur hujan, membuat kesehatan warga mulai menurun.

Puluhan warga di Jorong Pakan Sinayan, Nagari Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, masih mengungsi dan tidur di musala dan tenda-tenda darurat. Hujan yang terus mengguyur kawasan ini, membuat banjir yang menggenangi pemukiman tak kunjung surut.

Setidaknya ada 75 orang warga dari balita hingga lansia yang selama tiga malam ini terpaksa mengungsi. Cuaca dingin dan tidur dengan tempat seadanya membuat kesehatan warga mulai menurun.

Nurmajas (62), seorang pengungsi, mengatakan sudah dua malam tidur dipengungsian karena rumahnya ternedam banjir. Saat memeriksakan kesehatannya ke posko kesehatan, dia memeriksa tensi darah karena merasakan skait kepala. “Kemarin sakit kepala sekarang sudah berkurang. Minta obat karena pusing-pusing supaya sembuh,” katanya.

Petugas kesehatan dari puskesmas Pakan Rabaa yang disiagakan di posko kesehatan menyebutkan, kondisi kesehatan pengungsi secara umum masih baik. Namun, ada beberapa warga yang memiliki keluhan sakit kepala, mual, dan batuk.

“Ini disiagakan 24 jam dan kebetulan polindes juga dekat dari sini. Pengungsi banyak yang ISPA, batuk, flu, dan sakit perut mungkin karena faktor kelelahan dan makan yang tidak teratur. Stok obat untuk sakit perut ada antasid, lalu ada yang diare diberi oralit dan stok paracetamol,” kata Desi Mariani, petugas posko kesehatan.

Sementara ada beberapa orang balita yang turut mengungsi bersama orangtuanya, namun kesehatannya masih baik. Asupan makanan untuk ibunya dan asi yang diberikan tercukupi. Kesehatan warga yang menurun diduga akibat beban pikiran dan kekhawatiran karena banjir yang tak kunjung surut.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5481 seconds (0.1#10.140)