Geger! Macan Gunung Lawu Serang Delapan Ternak Warga
A
A
A
KARANGANYAR - Warga lereng Gunung Lawu di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah digegerkan munculnya seekor macan ke perkampungan.Pasalnya, Delapan ternak warga mati diserang binatang tersebut.
Arjo Paimin (50t), warga Sendang, RT 01/ RW 11, Desa Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu harus kehilangan tiga ekor kambing karena serangan binatang buas.
"Terdengar suara gaduh di kandang, begitu dilihat ada macan berwarna hitam yang kemudian loncat dari kandang menuju perkebunan di belakang rumah," ujar Arjo.
Dari tiga kambing miliknya yang telah terkapar tersebut, pria paruh baya ini melihat luka seperti bekas gigitan di bagian leher ternaknya.
Tidak hanya kambing milik Arjo Paimin, sebelumnya lima kambing milik tetangganya, Karto Wagiyo (65) juga diserang binatang buas.
Pejabat sementara Kapolsek Tawangmangu Iptu Ismugiyanto menyatakan telah berkoordinasi dengan Perhutani dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat terkait dugaan penyerangan hewan ternak oleh binatang buas yang dilindungi.
Pihak Kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk mengamankan ternak masing-masing, serta meningkatkan kewaspadaan saat berada di kebun atau hutan Gunung Lawu.
"Kandang ternak lebih diperkuat untuk menghindari binatang buas masuk. Warga yang biasanya mencari rumput di kebun atau di hutan dihimbau tidak berpergian sendiri, harus berkelompok untuk antisipasi serangan binatang buas," pungkasnya.
Arjo Paimin (50t), warga Sendang, RT 01/ RW 11, Desa Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu harus kehilangan tiga ekor kambing karena serangan binatang buas.
"Terdengar suara gaduh di kandang, begitu dilihat ada macan berwarna hitam yang kemudian loncat dari kandang menuju perkebunan di belakang rumah," ujar Arjo.
Dari tiga kambing miliknya yang telah terkapar tersebut, pria paruh baya ini melihat luka seperti bekas gigitan di bagian leher ternaknya.
Tidak hanya kambing milik Arjo Paimin, sebelumnya lima kambing milik tetangganya, Karto Wagiyo (65) juga diserang binatang buas.
Pejabat sementara Kapolsek Tawangmangu Iptu Ismugiyanto menyatakan telah berkoordinasi dengan Perhutani dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat terkait dugaan penyerangan hewan ternak oleh binatang buas yang dilindungi.
Pihak Kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk mengamankan ternak masing-masing, serta meningkatkan kewaspadaan saat berada di kebun atau hutan Gunung Lawu.
"Kandang ternak lebih diperkuat untuk menghindari binatang buas masuk. Warga yang biasanya mencari rumput di kebun atau di hutan dihimbau tidak berpergian sendiri, harus berkelompok untuk antisipasi serangan binatang buas," pungkasnya.
(nag)