Musibah Lion Air JT-610, Netizen Jangan Main-main di Media Sosial
A
A
A
PANGKAL PINANG - Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel) Didit Srigusjaya meminta masyarakat, khususnya pengguna sosial media (sosmed) agar tidak menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya terkait peristiwa jatuhnya Lion Air JT-610 pada 29 Oktober 2018.
"Saya harap kepada pengguna sosmed, supaya tidak menyebar kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atas insiden Lion Air ini," ucapnya kepada awak media di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Selasa (30/10/2018).
Dia menuturkan sekarang masyarakat sedang berduka, tetapi masih banyak informasi simpang siur bertebaran di media sosial seperti di akun jejaring Facebook, WhatsApp, dan media sosial lainnya.
"Orang kan sedang berduka kok masih ada yang bermain-main di media sosial. Jadi minta tolong, masukan dari semua anggota dewan dan semua untuk tidak men-share kabar berita yang tidak jelas asal muasalnya atau bisa diindikasikan hoax," imbuh Didit. (Baca Juga: Basarnas: 37 Kantong Jenazah Sudah Dikirim ke RS Polri Kramat Jati )
Sebelumnya pihak anggota DPRD Babel mendapati berita status di Facebook menuliskan bahwa dua anggota Dewan Babel yakni Dollar (Komisi II), dan HK Junaidi (Komisi IV) tidak jadi berangkat dikarenakan ketinggalan pesawat.
"Kami dapat informasi melalui status FB, WA, bahwa dua anggota dewan kami tidak jadi berangkat. Jadi wajar aja keluarga mereka mengharapkan mereka masih ada, tapi faktanya saat kita kroscek baik pak Dollar maupun pak Junaidi tetap menggunakan pesawat itu," keluh Didit seraya sedih.
Dia juga meminta agar masyarakat pengguna medsos tidak beropini dalam peristiwa jatuhnya Lion Air JT610. Tolong hargai perasaan keluarga korban, jangan buat opini seolah-olah paling benar, pengguna media sosial harus bijak. (Baca Juga: Atasi Trauma Healing Keluarga Korban, Psikolog Disebar di Empat Titik )
"Kami semua anggota DPRD akan mengambil sikap tegas. Tolong hentikan ini kita hargai perasaan keluarga korban hal seperti bukan untuk dimainkan, dan bukan salah keluarga korban kalau mereka ada yang bertanya seperti itu sumber dari medsos," tegas Didit. (Baca Juga: Tim Jokowi Sesalkan Hoaks Terkait Tragedi Lion Air JT-610 )
"Saya harap kepada pengguna sosmed, supaya tidak menyebar kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atas insiden Lion Air ini," ucapnya kepada awak media di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Selasa (30/10/2018).
Dia menuturkan sekarang masyarakat sedang berduka, tetapi masih banyak informasi simpang siur bertebaran di media sosial seperti di akun jejaring Facebook, WhatsApp, dan media sosial lainnya.
"Orang kan sedang berduka kok masih ada yang bermain-main di media sosial. Jadi minta tolong, masukan dari semua anggota dewan dan semua untuk tidak men-share kabar berita yang tidak jelas asal muasalnya atau bisa diindikasikan hoax," imbuh Didit. (Baca Juga: Basarnas: 37 Kantong Jenazah Sudah Dikirim ke RS Polri Kramat Jati )
Sebelumnya pihak anggota DPRD Babel mendapati berita status di Facebook menuliskan bahwa dua anggota Dewan Babel yakni Dollar (Komisi II), dan HK Junaidi (Komisi IV) tidak jadi berangkat dikarenakan ketinggalan pesawat.
"Kami dapat informasi melalui status FB, WA, bahwa dua anggota dewan kami tidak jadi berangkat. Jadi wajar aja keluarga mereka mengharapkan mereka masih ada, tapi faktanya saat kita kroscek baik pak Dollar maupun pak Junaidi tetap menggunakan pesawat itu," keluh Didit seraya sedih.
Dia juga meminta agar masyarakat pengguna medsos tidak beropini dalam peristiwa jatuhnya Lion Air JT610. Tolong hargai perasaan keluarga korban, jangan buat opini seolah-olah paling benar, pengguna media sosial harus bijak. (Baca Juga: Atasi Trauma Healing Keluarga Korban, Psikolog Disebar di Empat Titik )
"Kami semua anggota DPRD akan mengambil sikap tegas. Tolong hentikan ini kita hargai perasaan keluarga korban hal seperti bukan untuk dimainkan, dan bukan salah keluarga korban kalau mereka ada yang bertanya seperti itu sumber dari medsos," tegas Didit. (Baca Juga: Tim Jokowi Sesalkan Hoaks Terkait Tragedi Lion Air JT-610 )
(rhs)