Menunggangi Taxi Manusia di Kawah Ijen Banyuwangi
A
A
A
BANYUWANGI - Gunung Ijen, salah satu wahana wisata alam di ujung timur Pulau Jawa ini selalu memikat siapa saja untuk mengunjungi. Keindahan kawah dengan api birunya dan para penambang belerang yang menembus kepulan asap, menjadi cerita visual bagi wisatawan.
Namun, keberadaan Kawah Ijen yang berada pada ketinggian sekitar 2.443 meter dari permukaan laut, terkadang menjadi kendala bagi wisatawan yang fisiknya lemah.
Nah bagi wisatawan yang fisiknya tidak mampu mendaki, kini sudah ada transportasi unik di Gunung Ijen, yakni taksi manusia. Penumpang akan diangkut menggunakan gerobak dengan ditarik dan didorong oleh para penambang di kawasan tersebut.
"Sekali naik taksi ini, wisatawan kami kenakan biaya sebesar Rp700.000. Sedangkan turun Rp250.000. Namun kami hanya kenakan biaya Rp800.000 jika mengambil paket PP taksi manusia," kata Mudofir, salah satu penyedia jasa taxi.
Taxi hasil kreativitas para penambang ini didesain layaknya kursi. Penyewa taxi cukup duduk dengan kaki lurus dan menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan menuju puncak Kawah Ijen.
"Saat naik kami mengantarkan dengan tiga orang. Dua di depan menarik dan satu di belakang mendorong. Ini untuk memastikan keamanan wisatawan," ucap Mudofir.
Sedangkan untuk turun dari puncak, Mudofir menjelaskan hanya butuh dua orang saja. "Kan kalau turun enteng tinggal menahan saja," tuturnya.
Namun, keberadaan Kawah Ijen yang berada pada ketinggian sekitar 2.443 meter dari permukaan laut, terkadang menjadi kendala bagi wisatawan yang fisiknya lemah.
Nah bagi wisatawan yang fisiknya tidak mampu mendaki, kini sudah ada transportasi unik di Gunung Ijen, yakni taksi manusia. Penumpang akan diangkut menggunakan gerobak dengan ditarik dan didorong oleh para penambang di kawasan tersebut.
"Sekali naik taksi ini, wisatawan kami kenakan biaya sebesar Rp700.000. Sedangkan turun Rp250.000. Namun kami hanya kenakan biaya Rp800.000 jika mengambil paket PP taksi manusia," kata Mudofir, salah satu penyedia jasa taxi.
Taxi hasil kreativitas para penambang ini didesain layaknya kursi. Penyewa taxi cukup duduk dengan kaki lurus dan menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan menuju puncak Kawah Ijen.
"Saat naik kami mengantarkan dengan tiga orang. Dua di depan menarik dan satu di belakang mendorong. Ini untuk memastikan keamanan wisatawan," ucap Mudofir.
Sedangkan untuk turun dari puncak, Mudofir menjelaskan hanya butuh dua orang saja. "Kan kalau turun enteng tinggal menahan saja," tuturnya.
(amm)