Buntut Pembakaran Bendera Tauhid, Ribuan Massa Demo di Pekanbaru

PEKANBARU - Ribuan umat Islam yang tergabung dalam Gerakan Masyakarat Menuntut Keadilan (GMMK) Riau menggelar aksi demo terkait pembakaran bendera Tauhid oleh anggota Banser Garut. Mereka menuntut polisi menindak tegas para pelaku.

Dalam aksinya, ribuan umat membawa bendera panji panji Rasullah yakni Al-Liwa dan Ar-Rayyah. Aksi damai umat Islam di Pekanbaru dipusatkan di bundara Tugu Zapin Pekanbaru depan Kantor Gubernur Riau.

"Kita umat muslim di Riau mengutuk prilaku teman-teman kita di Banser yang berani membakar bendera Tauhid dengan dalih apa pun. Kita minta para pelaku diproses hukum," ucap Ketua GMMK Riau, Yana Mulyana, Kamis (25/10/2018) petang.

Aksi damai umat Islam ini juga diramaikan oleh puluhan Ormas dan gabungan mahasiswa seperti HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), FPI (Front Pembela Islam) dan jemaah majelis taklim di Pekanbaru.

Dalam aksinya mereka juga menuntut Pemerintah membubarkan Ormas Banser. Dimana Ormas dibawah naungan GP Ansor sering meresahkan. Pembelalaan GP Ansor menyebut yang dibakar adalah bendera HTI dinilai mengada-ada.

"Sudah jelas yang mereka bakar adalah bendera kalimat Tauhid, masih juga membela diri dan tidak mau meminta maaf. Kita minta ada permintaan maaf seluas-luasnya. Tidak hanya umat Islam di Indonesia saja yang dilecehkan, tetapi umat di seluruh dunia atas pembakaran kalimat tauhid itu," pungkasnya.