OTT Bupati Cirebon, Emil Minta Kepala Daerah Buang Niat Cari Kekayaan
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan seluruh kepala daerah, termasuk seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Jabar tidak bermain-main lagi di wilayah integritas dan harus memiliki niat untuk melayani masyarakat.
"Jangan ada niat mencari kekayaan. Kalau ada niat tersebut, pasti selalu ada siasat," tegas Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Kamis (25/10/2018).
Emil pun mengaku prihatin atas penangkapan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu 24 Oktober 2018 malam. Keprihatinan Emil itu semakin dalam karena hanya dalam rentang waktu satu pekan, dua kepala daerah di Jabar bernasib sama.
Diketahui, selain Bupati Cirebon, KPK juga menangkap Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin terkait proyek Meikarta, pekan lalu. "Saya prihatin terhadap kasus semalam. Dalam waktu rentang seminggu, ada dua kepala daerah di Jawa Barat tertangkap KPK dan ini adalah sebuah pelajaran," ungkap Emil.
Lebih jauh Emil mengatakan, pasca-OTT Bupati Cirebon, pihaknya akan segera berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), agar keberlangsungan pemerintahan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Cirebon tidak terhambat. "Lusa sudah harus ada keputusan supaya pembangunan dan pelayanan di sana tidak terkendala," katanya.
Meski mengaku prihatin, Emil mengapresiasi KPK dalam penegakkan hukum. Emil pun mendorong KPK untuk terus menegakkan hukum secara tegas dan adil pada pihak-pihak yang melanggar hukum. "Mulai sekarang modus-modus hentikan. Kita fokus kerja saja, supaya tidak ada lagi masalah di Jabar. Saya berharap kita maju bersama pemimpin yang punya integritas," tandasnya.
"Jangan ada niat mencari kekayaan. Kalau ada niat tersebut, pasti selalu ada siasat," tegas Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Kamis (25/10/2018).
Emil pun mengaku prihatin atas penangkapan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu 24 Oktober 2018 malam. Keprihatinan Emil itu semakin dalam karena hanya dalam rentang waktu satu pekan, dua kepala daerah di Jabar bernasib sama.
Diketahui, selain Bupati Cirebon, KPK juga menangkap Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin terkait proyek Meikarta, pekan lalu. "Saya prihatin terhadap kasus semalam. Dalam waktu rentang seminggu, ada dua kepala daerah di Jawa Barat tertangkap KPK dan ini adalah sebuah pelajaran," ungkap Emil.
Lebih jauh Emil mengatakan, pasca-OTT Bupati Cirebon, pihaknya akan segera berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), agar keberlangsungan pemerintahan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Cirebon tidak terhambat. "Lusa sudah harus ada keputusan supaya pembangunan dan pelayanan di sana tidak terkendala," katanya.
Meski mengaku prihatin, Emil mengapresiasi KPK dalam penegakkan hukum. Emil pun mendorong KPK untuk terus menegakkan hukum secara tegas dan adil pada pihak-pihak yang melanggar hukum. "Mulai sekarang modus-modus hentikan. Kita fokus kerja saja, supaya tidak ada lagi masalah di Jabar. Saya berharap kita maju bersama pemimpin yang punya integritas," tandasnya.
(wib)