Kapolsek Kena Tikam Saat Mengamankan Pelaku Pembunuhan
A
A
A
MEDAN - Tragis, seorang pria berinisial PN (42) rela melakukan pembunuhan sadis kepada tetangganya RS (40) di Desa Lae Ambat, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Pelaku tega menggorok kepala korban hingga putus, hal ini diduga karena pelaku merasa dendam sudah sejak lama.
Bahkan, pada saat Kapolsek Sektor Parongil ingin melakukan pengamanan kepada pelaku pembunuhan, pelaku pembunuhan malah melakukan penusukan menggunakan sajam ke pada Kepala Polisi Sektor Parongil, AKP Sayuti Malik di bagian dada yang mengakibatkan harus dilarikan ke rumah sakit.
Akibatnya, petugas polisi melakukan penembakan ke arah kaki pelaku dan masyarakat yang menyaksikan peristiwa pembunuhan merasa sangat marah. Akhirnya, korban babak belur di hajar massa hingga keritis dan akhirnya di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Akibat peristiwa pembunuhan ini, pihak kepolisian melakukan olah TKP dengan mengumpulkan seluruh barang bukti dan akan terus mendalami motif penyebab terjadinya pembunuhan sadis tersebut.
Kapolres Dairi AKBP Erwin Wijaya Siahaan mengatakan, akibat peristiwa pembunuhan sadis ini, PN (42) meninggal di tangan RS (40) dan mengakibatkan Kepala Polisi Sektor Parongil terkena luka tusuk pada saat ingin melakukan pengamanan.
“Kepala Polisi Sektor Parongil yang hendak mengamankan pelaku pembunuhan juga terkena luka tusuk di dada dari pelaku pembunuhan hingga harus dilarikan ke rumah sakit,” terang Erwin.
Bahkan, pada saat Kapolsek Sektor Parongil ingin melakukan pengamanan kepada pelaku pembunuhan, pelaku pembunuhan malah melakukan penusukan menggunakan sajam ke pada Kepala Polisi Sektor Parongil, AKP Sayuti Malik di bagian dada yang mengakibatkan harus dilarikan ke rumah sakit.
Akibatnya, petugas polisi melakukan penembakan ke arah kaki pelaku dan masyarakat yang menyaksikan peristiwa pembunuhan merasa sangat marah. Akhirnya, korban babak belur di hajar massa hingga keritis dan akhirnya di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Akibat peristiwa pembunuhan ini, pihak kepolisian melakukan olah TKP dengan mengumpulkan seluruh barang bukti dan akan terus mendalami motif penyebab terjadinya pembunuhan sadis tersebut.
Kapolres Dairi AKBP Erwin Wijaya Siahaan mengatakan, akibat peristiwa pembunuhan sadis ini, PN (42) meninggal di tangan RS (40) dan mengakibatkan Kepala Polisi Sektor Parongil terkena luka tusuk pada saat ingin melakukan pengamanan.
“Kepala Polisi Sektor Parongil yang hendak mengamankan pelaku pembunuhan juga terkena luka tusuk di dada dari pelaku pembunuhan hingga harus dilarikan ke rumah sakit,” terang Erwin.
(pur)