Puting Beliung Terjang Wonosobo, Warga Panik Menyelamatkan Diri
A
A
A
WONOSOBO - Angin puting beliung menerjang sejumlah permukiman warga di Wonosobo, Jawa Tengah. Tak hanya warga yang dilanda kepanikan untuk menyelamatkan diri, tetapi juga rumah-rumah rusak hingga atapnya beterbangan.
Hingga Selasa (23/10/2018) malam, angin ribut dilaporkan menerjang dua desa di kecamatan berbeda. Pertama, angin puting beliung melanda Dusun Sontonayan, Desa Kapencar, Kecamatan Kertek, dan kedua terjadi di Dusun Sijeruk, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, yang diawali hujan deras. Tak berselang lama, deru suara angin terdengar mendengung-dengung. Seketika atap-atap rumah warga beterbangan terbawa angin hingga menimbulkan kepanikan.
"Untuk sebagian besar kerusakan atap rumah berupa seng yang lepas terlepas karena terbawa angin kencang. Saat kejadian disertai hujan deras," kata Kabag Ops Polres Wonosobo, Kompol Sutomo, Selasa (23/10/2018).
Petugas polisi beserta BPBD Wonosobo hingga kini masih melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak termasuk menghitung besar kerugian materiil. Untuk sementara, dua rumah warga dilaporkan rusak berat dan lainnya rusak ringan.
"Korban jiwa nihil hanya kerugian materiil. Untuk informasi lain yang lebih lengkap menyusul," katanya.
Berdasarkan laporan polisi, dua rumah yang rusak parah yakni milik Wansono, warga Dusun Sontonayan, Desa Kapencar, Kecamatan Kertek. Sedangkan rumah berikutnya milik Suratmo warga RT 16/RW 6 Dusun Sijeruk, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar.
Hingga Selasa (23/10/2018) malam, angin ribut dilaporkan menerjang dua desa di kecamatan berbeda. Pertama, angin puting beliung melanda Dusun Sontonayan, Desa Kapencar, Kecamatan Kertek, dan kedua terjadi di Dusun Sijeruk, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, yang diawali hujan deras. Tak berselang lama, deru suara angin terdengar mendengung-dengung. Seketika atap-atap rumah warga beterbangan terbawa angin hingga menimbulkan kepanikan.
"Untuk sebagian besar kerusakan atap rumah berupa seng yang lepas terlepas karena terbawa angin kencang. Saat kejadian disertai hujan deras," kata Kabag Ops Polres Wonosobo, Kompol Sutomo, Selasa (23/10/2018).
Petugas polisi beserta BPBD Wonosobo hingga kini masih melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak termasuk menghitung besar kerugian materiil. Untuk sementara, dua rumah warga dilaporkan rusak berat dan lainnya rusak ringan.
"Korban jiwa nihil hanya kerugian materiil. Untuk informasi lain yang lebih lengkap menyusul," katanya.
Berdasarkan laporan polisi, dua rumah yang rusak parah yakni milik Wansono, warga Dusun Sontonayan, Desa Kapencar, Kecamatan Kertek. Sedangkan rumah berikutnya milik Suratmo warga RT 16/RW 6 Dusun Sijeruk, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar.
(amm)