Rombongan Kirab Satu Negeri Ajak Perkuat Komitmen Kebangsaan
A
A
A
MERAK - Rombongan Kirab Satu Negeri (KSN) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jumat (12/10/2018) memasuki Pulau Jawa. Tim yang awalnya bertolak dari Sabang, Aceh pada 16 September 2018 lalu itu tiba di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten dengan dikawal jajaran Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Provinsi Lampung.
Rombongan yang membawa 17 bendera pataka tersebut, tiba di Pelabuhan Merak sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung disambut oleh Ketua PW GP Ansor Provinsi Banten Ahmad Nuri.
"Bendera pataka di Provinsi Lampung sudah 10 hari dan Alhamdulillah jam 2 siang ini sampai di Banten, selanjutnya saya serahkan bendera pataka ini, dari PW GP Ansor Lampung ke PW GP Ansor Banten untuk dikibarkan ke seluruh daerah di Banten, mudah-mudahan niat baik kita, kirab satu negeri mendapat barokah dari Allah SWT," kata Ketua PW Ansor Provinsi Lampung Tatang Sumantri dalam sambutannya.
Ketua PW Ansor Provinsi Banten, Ahmad Nuri mengatakan, Kirab Satu Negeri merupakan komitmen GP Ansor dalam merajut kebersamaan di tengah-tengah Indonesia yang lahir dari keberagaman.
"Ini adalah sebuah anugerah terindah, karena Banten telah siap memeriahkan KSN dalam rangka mengintegrasikan kebersamaan masyarakat bahwa kita ini sama, kita adalah satu, satu bangsa, satu tanah airdan satu bahasa Indonesia," kata Nuri.
Dia menjelaskan, setibanya di Banten, 17 bendera pataka tersebut rencananya akan dikibarkan di seluruh daerah di Banten, mulai dari Kota dan Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Tangerang Raya.
"Di Banten akan berlangsung dari tanggal 12 sampai 17 Oktober 2018, besok tanggal 13 Oktober di Kota Serang dengan kegiatan salawat on the road, kirab 1.001 bendera dan diintegrasikan dengan pelantikan PW NU Banten," jelasnya.
Selanjutnya, lanjut Nuri, pada tanggal 14 Oktober 2018, rombongan KSN akan road show ke Kabupaten Pandeglang untuk bertemu dan silaturahim dengan Kiai besar Banten, yakni Kiai Abuya Muhtadi dan ziarah ke makam Abuya Dimyati. "Setelah itu kita ke Kabupaten Lebak, di sana akan ada parade budaya dan menyapa masyarakat Baduy," timpalnya.
Setelah dari Kabupaten Lebak, rombongan KSN akan berangkat ke Kabupaten Tangerang pada 15 Oktober 2018 dengan rangakaian acara pertemuan antara ulama, Umara dan jawara serta pagelaran budaya Tangerang yang dipusatkan di Citra Raya.
"Tanggal 16 Oktober ke Kota Tangerang, kita akan mengadakan diskusi dan doa lintas agama di Pemkot Tangerang, sorenya di Tangerang Selatan, pawai lintas komunitas dan silaturahim dengan Wali Kota Tangsel, dan terakhir tanggal 17 Oktober, rombongan KSN akan dikirim ke Jawa Barat," tuturnya.
Dia menerangkan, ada tiga tujuan utama dalam kegiatan KSN tersebut, yaitu mempersatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, memperkokoh Ukhuwah Islamiah dan komitmen kebangsaan.
"Pertama, mengibarkan bendera Merah-Putih dari lima titik terluar Indonesia, mulai dari Sabang, Nunukan, Miangas, Rote dan Merauke dengan tujuan akhir di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, kita memang beragam tapi kita disatukan oleh merah putih, Pancasila dan NKRI," terangnya.
Selain itu, dia juga berharap dengan adanya KSN tersebut, komitmen kebangsaan dan komitmen bela agama, bangsa dan negeri seluruh masyarakat Indonesia semakin kuat.
"Harapannya semakin kokoh, semakin kuat terhadap komitmen kebangsaan, komitmen bela agama, bela bangsa dan bela negeri dengan menempatkan sebagai kader Ansor yang bermanfaat bagi orang lain dan berguna bagi bangsa dan Tanah Air," tandasnya.
Rombongan yang membawa 17 bendera pataka tersebut, tiba di Pelabuhan Merak sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung disambut oleh Ketua PW GP Ansor Provinsi Banten Ahmad Nuri.
"Bendera pataka di Provinsi Lampung sudah 10 hari dan Alhamdulillah jam 2 siang ini sampai di Banten, selanjutnya saya serahkan bendera pataka ini, dari PW GP Ansor Lampung ke PW GP Ansor Banten untuk dikibarkan ke seluruh daerah di Banten, mudah-mudahan niat baik kita, kirab satu negeri mendapat barokah dari Allah SWT," kata Ketua PW Ansor Provinsi Lampung Tatang Sumantri dalam sambutannya.
Ketua PW Ansor Provinsi Banten, Ahmad Nuri mengatakan, Kirab Satu Negeri merupakan komitmen GP Ansor dalam merajut kebersamaan di tengah-tengah Indonesia yang lahir dari keberagaman.
"Ini adalah sebuah anugerah terindah, karena Banten telah siap memeriahkan KSN dalam rangka mengintegrasikan kebersamaan masyarakat bahwa kita ini sama, kita adalah satu, satu bangsa, satu tanah airdan satu bahasa Indonesia," kata Nuri.
Dia menjelaskan, setibanya di Banten, 17 bendera pataka tersebut rencananya akan dikibarkan di seluruh daerah di Banten, mulai dari Kota dan Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Tangerang Raya.
"Di Banten akan berlangsung dari tanggal 12 sampai 17 Oktober 2018, besok tanggal 13 Oktober di Kota Serang dengan kegiatan salawat on the road, kirab 1.001 bendera dan diintegrasikan dengan pelantikan PW NU Banten," jelasnya.
Selanjutnya, lanjut Nuri, pada tanggal 14 Oktober 2018, rombongan KSN akan road show ke Kabupaten Pandeglang untuk bertemu dan silaturahim dengan Kiai besar Banten, yakni Kiai Abuya Muhtadi dan ziarah ke makam Abuya Dimyati. "Setelah itu kita ke Kabupaten Lebak, di sana akan ada parade budaya dan menyapa masyarakat Baduy," timpalnya.
Setelah dari Kabupaten Lebak, rombongan KSN akan berangkat ke Kabupaten Tangerang pada 15 Oktober 2018 dengan rangakaian acara pertemuan antara ulama, Umara dan jawara serta pagelaran budaya Tangerang yang dipusatkan di Citra Raya.
"Tanggal 16 Oktober ke Kota Tangerang, kita akan mengadakan diskusi dan doa lintas agama di Pemkot Tangerang, sorenya di Tangerang Selatan, pawai lintas komunitas dan silaturahim dengan Wali Kota Tangsel, dan terakhir tanggal 17 Oktober, rombongan KSN akan dikirim ke Jawa Barat," tuturnya.
Dia menerangkan, ada tiga tujuan utama dalam kegiatan KSN tersebut, yaitu mempersatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, memperkokoh Ukhuwah Islamiah dan komitmen kebangsaan.
"Pertama, mengibarkan bendera Merah-Putih dari lima titik terluar Indonesia, mulai dari Sabang, Nunukan, Miangas, Rote dan Merauke dengan tujuan akhir di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, kita memang beragam tapi kita disatukan oleh merah putih, Pancasila dan NKRI," terangnya.
Selain itu, dia juga berharap dengan adanya KSN tersebut, komitmen kebangsaan dan komitmen bela agama, bangsa dan negeri seluruh masyarakat Indonesia semakin kuat.
"Harapannya semakin kokoh, semakin kuat terhadap komitmen kebangsaan, komitmen bela agama, bela bangsa dan bela negeri dengan menempatkan sebagai kader Ansor yang bermanfaat bagi orang lain dan berguna bagi bangsa dan Tanah Air," tandasnya.
(sms)