Gempa Situbondo Robohkan Candi Bentar Samsat Jembrana
A
A
A
JEMBRANA - Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Jawa Timur, Kamis (11/10/2018) dini hari, juga berdampak ke Pulau Bali. Puluhan bangunan di Kabupaten Jembrana dilaporkan rusak. Rata-rata kerusakan terjadi pada atap dan tembok bangunan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, selain rumah warga, ada juga sekolah yang rusak. Salah satunya TK Negeri Negara. Plafon ruang kelas A1 ambruk. Akibatnya, proses belajar mengajar dipindah ke aula, sehingga siswa terpaksa lesehan.
"Ada beberapa bagian bangunan sekolah yang rusak. Plafon jebol dan genteng melorot. Kondisi ini sangat riskan jika turun hujan," kata Kepala TK Negeri Negara, Ni Komang Maharwati, Kamis (11/10/2018).
Kerusakan akibat gempa yang berpusat di Situbondo, Jatim juga menimpa rumah milik Wahidin, warga Lingkungan Kerobokan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Tembok rumahnya jebol dan menimpa sejumlah perabotan rumah tangga. Beruntung reruntuhan tembok tidak menimpa pemilik rumah. "Saat kejadian ruangan tersebut kebetulan sedang kosong," tutur Wahidin.
Titik kerusakan juga terjadi di Kantor Samsat Jembrana. Candi Bentar di sisi kanan roboh. Hingga pagi tadi puing bangunan yang menutup sebagian pintu masuk Kantor Samsat belum dibersihkan. Karena bangunan tidak roboh, pelayanan Samsat tidak terganggu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana hingga saat ini masih melakukan pendataan jumlah kerusakan akibat gempa Situbondo. Untuk sementara, ada lima kecamatan yang terdampak, yakni Mendoyo (tiga rumah warga dan satu bangunan pura rusak), Jembrana (enam titik kerusakan), Kecamatan Negara (16 titik kerusakan), Kecamatan Pekutatan, dan Melaya (belum ditemukan adanya kerusakan).
Berdasarkan pantauan di lapangan, selain rumah warga, ada juga sekolah yang rusak. Salah satunya TK Negeri Negara. Plafon ruang kelas A1 ambruk. Akibatnya, proses belajar mengajar dipindah ke aula, sehingga siswa terpaksa lesehan.
"Ada beberapa bagian bangunan sekolah yang rusak. Plafon jebol dan genteng melorot. Kondisi ini sangat riskan jika turun hujan," kata Kepala TK Negeri Negara, Ni Komang Maharwati, Kamis (11/10/2018).
Kerusakan akibat gempa yang berpusat di Situbondo, Jatim juga menimpa rumah milik Wahidin, warga Lingkungan Kerobokan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Tembok rumahnya jebol dan menimpa sejumlah perabotan rumah tangga. Beruntung reruntuhan tembok tidak menimpa pemilik rumah. "Saat kejadian ruangan tersebut kebetulan sedang kosong," tutur Wahidin.
Titik kerusakan juga terjadi di Kantor Samsat Jembrana. Candi Bentar di sisi kanan roboh. Hingga pagi tadi puing bangunan yang menutup sebagian pintu masuk Kantor Samsat belum dibersihkan. Karena bangunan tidak roboh, pelayanan Samsat tidak terganggu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana hingga saat ini masih melakukan pendataan jumlah kerusakan akibat gempa Situbondo. Untuk sementara, ada lima kecamatan yang terdampak, yakni Mendoyo (tiga rumah warga dan satu bangunan pura rusak), Jembrana (enam titik kerusakan), Kecamatan Negara (16 titik kerusakan), Kecamatan Pekutatan, dan Melaya (belum ditemukan adanya kerusakan).
(amm)