Generasi Muda Berbudi Pekerti, Paham IoT Jadi Penopang Ketahanan Bangsa
A
A
A
MEDAN - Generasi muda sangat erat kaitanya dengan pendidikan, budi pekerti dan karakter. Menyiapkan generasi berkualitas maka sama artinya membangun pendidikan, terutama internet of things (IoT), dan budi pekerti sehingga munculah sosok tunas bangsa yang berkarakter.
Generasi muda yang paham IoT maka sama artinya dia siap menghadapi Revolusi Industri 4.0 pada semua lini kehidupan bangsa. Hal ini menjadi bagian program kerja yang diusung calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut II Dr.Ir Mombang Sihite, MM.
Caleg nomor urut 7 ini mengatakan, sejatinya membangun dan membenahi sektor pendidikan maka sama artinya menyiapkan anak bangsa yang mampu bersaing namun tetap dilandasi budi pekerti yang santun dan mempunyai karakter kebangsaan yang kokoh.
"Inilah yang diharapkan semua pihak. Jadi generasi muda bukan hanya disiapkan mempunyai pendidikan yang tinggi saja. Tanpa budi pekerti dan karakter maka tidak akan ada artinya," kata Mombang di Doloksanggung, Humbahas, Senin (24/9/2018).
Lebih lanjut politisi muda ini menambahkan, di negara mana pun juga pendidikan menjadi sektor terpenting bahkan paling jadi program kerja utama. Begitu juga di Indonesia hal ini harus diperhatikan sungguh-sungguh.
Ke depan, kata dia, tingkat persaingan semakin keras dan tajam. Maka tidak ada pilihan lain selain memperhatikan dengan benar masalah pendidikan.Namun Mombang juga tak menginginkan generasi muda yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi namun budi pekerti dan karakternya kosong.
"Sangat berbahaya jika orang yang mempunyai pendidikan tinggi tapi budi pekertinya tipis, apalagi karakternya kosong.Jadi di sinilah kaitan pendidikan, budi pekerti dan karakter," pungkasnya.
Generasi muda yang paham IoT maka sama artinya dia siap menghadapi Revolusi Industri 4.0 pada semua lini kehidupan bangsa. Hal ini menjadi bagian program kerja yang diusung calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut II Dr.Ir Mombang Sihite, MM.
Caleg nomor urut 7 ini mengatakan, sejatinya membangun dan membenahi sektor pendidikan maka sama artinya menyiapkan anak bangsa yang mampu bersaing namun tetap dilandasi budi pekerti yang santun dan mempunyai karakter kebangsaan yang kokoh.
"Inilah yang diharapkan semua pihak. Jadi generasi muda bukan hanya disiapkan mempunyai pendidikan yang tinggi saja. Tanpa budi pekerti dan karakter maka tidak akan ada artinya," kata Mombang di Doloksanggung, Humbahas, Senin (24/9/2018).
Lebih lanjut politisi muda ini menambahkan, di negara mana pun juga pendidikan menjadi sektor terpenting bahkan paling jadi program kerja utama. Begitu juga di Indonesia hal ini harus diperhatikan sungguh-sungguh.
Ke depan, kata dia, tingkat persaingan semakin keras dan tajam. Maka tidak ada pilihan lain selain memperhatikan dengan benar masalah pendidikan.Namun Mombang juga tak menginginkan generasi muda yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi namun budi pekerti dan karakternya kosong.
"Sangat berbahaya jika orang yang mempunyai pendidikan tinggi tapi budi pekertinya tipis, apalagi karakternya kosong.Jadi di sinilah kaitan pendidikan, budi pekerti dan karakter," pungkasnya.
(vhs)