Komunitas Indonesia Cinta Jokowi Luncurkan Program Mobile Hotspot di Bandung
A
A
A
BANDUNG - Komunitas Indonesia Cinta Jokowi (Kita Jokowi) meluncurkan program mobile hotspot yang dapat dinikmati warga, khususnya generasi milenial, di berbagai tempat publik di Jawa Barat. Untuk pertama kalinya, hotspot yang dibawa menggunakan mobil ini dinyalakan di Taman Cibeunying di Kota Bandung, Sabtu (22/9/2018). Peluncuran ini pun mendapat respons yang cukup baik daripublik.
Koordinator Kita Jokowi Bandung, Iwan Kartiwa, mengatakan berusaha menyosialisasikan sosok Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 kepada kalangan milenial, melalui cara yang disukai milenial yang gandrung dengan gadget.
Agenda ini kami lakukan sebagai bentuk apresiasi terhasap generasi milenial, karena kami menyadari betul generasi milenial terbiasa dengan dunia online.Maka kami layani dengan fasilitasnya," kata Iwan dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Sabtu (22/9/2018).
Iwan mengatakan, pihaknya perlu mengkampanyekan sosok Jokowi yang pada Pilpres 2014 kalah suara di Jabar ini, melalui cara yang positif dan penuh kreativitas.
Sehingga dari launching ini kita bisa bantu untuk sosialisasikan kandidat yang akan diusung. Target pertama di Bandung, kemudian supaya bisa ke seluruh pelosok di 27 kabupaten dan kota di Jabar," timpalnya.
Sementara itu hadir juga Koordinator Nasional Kita Jokowi Ichya Halimudin mengatakan Jokowi harus dikampanyekan melalui cara yang kreatif dan inovatif, mengena di hati masyarakat, bukannya membuat kampanye kontra produktif.
"Ini merupakan kreatifitas teman-teman dan urunan untuk biayanya, kita ingin kampanye yang seru, nyaman dan bahagia untuk anak muda, target kita 20% pemilih milenial di Jabar pilih Jokowi dari total 24%. Wifi ini bisa diakses sampai 100 gadget, usernamenya Kita Jokowi, password 2019 Jokowi Teruskan. Kami akan coba perbanyak dan hadir di setiap kota bisa juga pakai sepeda motor supaya masuk pelosok dan masif," katanya.
Program Hotspot Berjalan ini, katanya, merupakan mobil internet yang sudah didesain khusus untuk warga milenial.
"Tujuannya agar terus dapat mengakses informasi internetan secara gratis, menambah wawasan, berpikir global, dan menciptakan Pilpres yang bahagia dengan informasi benar, tidak percaya dengan berita hoaks," tandas Ichya.
Koordinator Kita Jokowi Bandung, Iwan Kartiwa, mengatakan berusaha menyosialisasikan sosok Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 kepada kalangan milenial, melalui cara yang disukai milenial yang gandrung dengan gadget.
Agenda ini kami lakukan sebagai bentuk apresiasi terhasap generasi milenial, karena kami menyadari betul generasi milenial terbiasa dengan dunia online.Maka kami layani dengan fasilitasnya," kata Iwan dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Sabtu (22/9/2018).
Iwan mengatakan, pihaknya perlu mengkampanyekan sosok Jokowi yang pada Pilpres 2014 kalah suara di Jabar ini, melalui cara yang positif dan penuh kreativitas.
Sehingga dari launching ini kita bisa bantu untuk sosialisasikan kandidat yang akan diusung. Target pertama di Bandung, kemudian supaya bisa ke seluruh pelosok di 27 kabupaten dan kota di Jabar," timpalnya.
Sementara itu hadir juga Koordinator Nasional Kita Jokowi Ichya Halimudin mengatakan Jokowi harus dikampanyekan melalui cara yang kreatif dan inovatif, mengena di hati masyarakat, bukannya membuat kampanye kontra produktif.
"Ini merupakan kreatifitas teman-teman dan urunan untuk biayanya, kita ingin kampanye yang seru, nyaman dan bahagia untuk anak muda, target kita 20% pemilih milenial di Jabar pilih Jokowi dari total 24%. Wifi ini bisa diakses sampai 100 gadget, usernamenya Kita Jokowi, password 2019 Jokowi Teruskan. Kami akan coba perbanyak dan hadir di setiap kota bisa juga pakai sepeda motor supaya masuk pelosok dan masif," katanya.
Program Hotspot Berjalan ini, katanya, merupakan mobil internet yang sudah didesain khusus untuk warga milenial.
"Tujuannya agar terus dapat mengakses informasi internetan secara gratis, menambah wawasan, berpikir global, dan menciptakan Pilpres yang bahagia dengan informasi benar, tidak percaya dengan berita hoaks," tandas Ichya.
(sms)