5 Kapal Nelayan di Pekalongan Terbakar saat Bersandar di Pelabuhan
A
A
A
PEKALONGAN - Lima buah kapal nelayan jenis puseine di Pekalongan, Jawa tengah yang siap berangkat melaut, terbakar hebat, di dekat pelabuhan, Senin sore (17/9/2018). Warga panik dan berhamburan karena terjadi beberapa kali ledakan saat api membakar badan kapal . Hingga kini proses pemadaman api masih dilakukan oleh tim Pemadam kebakaran dari kota Pekalongan .
Warga panik dan berhamburan karena terjadi beberapa kali ledakan dari kapal saat api membakar badan kapal. Ledakan diduga berasala dari bahan bakar solar yang tersimpan di dalam drum juga tangki BBM di dalam kapal tersbut.
Warga dan petugas pemadam kebakaran hingga kini masih berusaha memadakan api yang terus membesar ini. Petugas pemadam kebakaran, kewalahan karena hanya ada empat unit mobil, sedang yang terbakar ada lima kapal dengan kondisi penuh muatan.
Kapolres Pekalongan Lota AKBP Ferry Sandy Sitepu, menyebutkan musibah kebakaran ini bermula dari salah satu kapal dilakukan pengelasan.
“Penyebab kebakaran diduga berasal dari kapal yang dilas, tiba-tiba api menyambar kayu dan bahan bakar sehingga membakar seluruh isi kapal, lalu merembet ke kapal lainnya," jelas AKBP Ferry Sandy Sitepu, Senin sore (17/9/2018).
Para pekerja dan awak kapal yang panik langsung berhamburan keluar dan api pun cepat membesar. Api sulit dipadamkan karena tiupan angin yang kencang dan badan kapal dari kayu serta BBM solar, api pun kemudian merembet ke kapal lainnya.
“Kami masih berusaha memadamkan api dan untuk kejelasan nanti silahkan tanya aparat kepolisian, “ jelas Nori, pemilik kapal yang terbakar.
Sejumlah pemilik kapal berusaha mengevakuasi atau menarik kapal yang berdekatan dengan lima kapal yang terbakar ini.
“Kapal tiba–tiba terbakar dan api membesar, kami langsung menarik kapal yang berdekatan, punya saya ada enam yang berhasil saya tarik . Sebelumnya memang ada tenaga kerja yang sedang mengelas kapal mungkin api menyambar lalu merembet kapal lain sehingga terjadi kebakaran hebat. Seluruh kapal itu sudah penuh muatan dan sedang menunggu hendak melaut,” papar Muhamad Rizal, pemilik kapal yang mengevakuasi kapal.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi, untuk memastikan penyebab pasti musibah kebakaran ini. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Warga panik dan berhamburan karena terjadi beberapa kali ledakan dari kapal saat api membakar badan kapal. Ledakan diduga berasala dari bahan bakar solar yang tersimpan di dalam drum juga tangki BBM di dalam kapal tersbut.
Warga dan petugas pemadam kebakaran hingga kini masih berusaha memadakan api yang terus membesar ini. Petugas pemadam kebakaran, kewalahan karena hanya ada empat unit mobil, sedang yang terbakar ada lima kapal dengan kondisi penuh muatan.
Kapolres Pekalongan Lota AKBP Ferry Sandy Sitepu, menyebutkan musibah kebakaran ini bermula dari salah satu kapal dilakukan pengelasan.
“Penyebab kebakaran diduga berasal dari kapal yang dilas, tiba-tiba api menyambar kayu dan bahan bakar sehingga membakar seluruh isi kapal, lalu merembet ke kapal lainnya," jelas AKBP Ferry Sandy Sitepu, Senin sore (17/9/2018).
Para pekerja dan awak kapal yang panik langsung berhamburan keluar dan api pun cepat membesar. Api sulit dipadamkan karena tiupan angin yang kencang dan badan kapal dari kayu serta BBM solar, api pun kemudian merembet ke kapal lainnya.
“Kami masih berusaha memadamkan api dan untuk kejelasan nanti silahkan tanya aparat kepolisian, “ jelas Nori, pemilik kapal yang terbakar.
Sejumlah pemilik kapal berusaha mengevakuasi atau menarik kapal yang berdekatan dengan lima kapal yang terbakar ini.
“Kapal tiba–tiba terbakar dan api membesar, kami langsung menarik kapal yang berdekatan, punya saya ada enam yang berhasil saya tarik . Sebelumnya memang ada tenaga kerja yang sedang mengelas kapal mungkin api menyambar lalu merembet kapal lain sehingga terjadi kebakaran hebat. Seluruh kapal itu sudah penuh muatan dan sedang menunggu hendak melaut,” papar Muhamad Rizal, pemilik kapal yang mengevakuasi kapal.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi, untuk memastikan penyebab pasti musibah kebakaran ini. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
(sms)