Konsisten Kepada Niat Menuju Haji Mabrur
A
A
A
PALEMBANG - Peduli terhadap kelancaran dan kesehatan para calon jamaah haji, SINDO Weekly menggelar dialog haji di Embarkasi Haji Palembang, Sumsel. Salah satu pesan yang disampaikan, calon jamaah diingatkan untuk tetap konsisten terhadap niat betul – betul untuk ibadah.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel HM Alfajri Zabidi mengatakan, ada beberapa kiat untuk ibadah haji yang nyaman dan sehat. Pertama, konsisten kepada niat betul-betul untuk ibadah. Kedua, menjaga kekompakan dan menjaga nama baik bangsa dan juga nama baik negara.
“Mereka ini duta negara dalam ibadah. Kemudian, aturan di sana aturan orang lain, negeri orang lain, kita patuhi semua peraturan tanpa mengubah jati diri bangsa. In sha semuanya berjalan lancar,” ujar Kakanwil dalam dialog haji SINDO Weekly bersama ratusan calon jamaah haji Kloter 18, di Asrama Haji Palembang, Minggu (12/8/2018).
Menurutnya, perjalana ke tanah suci untuk beribadah yang seharusnya dijalankan dengan baik sehingga ketika pulang menjadi Islam yang memberi rahmat bagi alam semesta. “Islam yang rahmatan rahmatan lil 'alamin,” kata Ketua Forum Kanwil Kemenag se Indonesia.
Terkait dialog ini, Alfajri menyatakan sangat luar biasa, karena merupakan publikasi bagi pihaknya kepada masyarakat Sumsel dan umumnya Indonesia mengenai apa yang dilakukan pemerintah.
“Kami senang, kami terima kepada SINDO Weekly yang membantu kami. Insya Allah kami komitmen tingkatkan pelayanan haji,” timpalnya.
Proram kementerian melalui Direktorat PHU, bahwa tahun ini untuk konsumsi telah terjadi perubahan besar walaupun masih dalam tahapan selera nusantara.
“Tahun depan kita siapkan selera daerah masing – masing, misal Sumatera dengan selera kampung Sumatera. Kemudian proses imigrasi, Insya Allah tahun depan 100%-nya sudah di tanah air. Sehingga ketika di Jedaah, tidak lagi menyita waktu dan tenaga, sehingga jamaah bisa langsung ke hotel dan persiapan umrah,” katanya.
Sementar itu, Koordinator Pelaksana Dialog Haji SINDO Weekly Usman mengatakan, dialog ini digelar bekerjasama dengan Direktorat PHU untuk memberikan edukasi kepada para jamaah agar dapat menunaikan ibadah haji dengan sehat dan nyaman.
"Ini merupakan penyelenggaraan yang kesekian kalinya. Setelah ini kita akan ke Embarkasi Solo,” katanya.
Dialog Haji dengan tujuan untuk mengingatkan para jamaah ini sangat penting karena kedantipun telah mendapatkan bekal melalui manasik, namun hal ini perlu diingatkan. Apalagi tidak mudah untuk berangkat menunaikan ibadah haji, karena harus mendaftar dan menunggu dalam waktu yang lama.
"Seperti tadi pembicara bapak Kanwil mengingatakan bahwa mencium hajar aswad adalah sunnah untuk jamaah laki – laki. Intinya diingatkan jangan sampai ada ibadah wajib ditinggalkan karena mengikuti tawaran – tawaran untuk memudahkan mencium hajar aswat,” jelasnya.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel HM Alfajri Zabidi mengatakan, ada beberapa kiat untuk ibadah haji yang nyaman dan sehat. Pertama, konsisten kepada niat betul-betul untuk ibadah. Kedua, menjaga kekompakan dan menjaga nama baik bangsa dan juga nama baik negara.
“Mereka ini duta negara dalam ibadah. Kemudian, aturan di sana aturan orang lain, negeri orang lain, kita patuhi semua peraturan tanpa mengubah jati diri bangsa. In sha semuanya berjalan lancar,” ujar Kakanwil dalam dialog haji SINDO Weekly bersama ratusan calon jamaah haji Kloter 18, di Asrama Haji Palembang, Minggu (12/8/2018).
Menurutnya, perjalana ke tanah suci untuk beribadah yang seharusnya dijalankan dengan baik sehingga ketika pulang menjadi Islam yang memberi rahmat bagi alam semesta. “Islam yang rahmatan rahmatan lil 'alamin,” kata Ketua Forum Kanwil Kemenag se Indonesia.
Terkait dialog ini, Alfajri menyatakan sangat luar biasa, karena merupakan publikasi bagi pihaknya kepada masyarakat Sumsel dan umumnya Indonesia mengenai apa yang dilakukan pemerintah.
“Kami senang, kami terima kepada SINDO Weekly yang membantu kami. Insya Allah kami komitmen tingkatkan pelayanan haji,” timpalnya.
Proram kementerian melalui Direktorat PHU, bahwa tahun ini untuk konsumsi telah terjadi perubahan besar walaupun masih dalam tahapan selera nusantara.
“Tahun depan kita siapkan selera daerah masing – masing, misal Sumatera dengan selera kampung Sumatera. Kemudian proses imigrasi, Insya Allah tahun depan 100%-nya sudah di tanah air. Sehingga ketika di Jedaah, tidak lagi menyita waktu dan tenaga, sehingga jamaah bisa langsung ke hotel dan persiapan umrah,” katanya.
Sementar itu, Koordinator Pelaksana Dialog Haji SINDO Weekly Usman mengatakan, dialog ini digelar bekerjasama dengan Direktorat PHU untuk memberikan edukasi kepada para jamaah agar dapat menunaikan ibadah haji dengan sehat dan nyaman.
"Ini merupakan penyelenggaraan yang kesekian kalinya. Setelah ini kita akan ke Embarkasi Solo,” katanya.
Dialog Haji dengan tujuan untuk mengingatkan para jamaah ini sangat penting karena kedantipun telah mendapatkan bekal melalui manasik, namun hal ini perlu diingatkan. Apalagi tidak mudah untuk berangkat menunaikan ibadah haji, karena harus mendaftar dan menunggu dalam waktu yang lama.
"Seperti tadi pembicara bapak Kanwil mengingatakan bahwa mencium hajar aswad adalah sunnah untuk jamaah laki – laki. Intinya diingatkan jangan sampai ada ibadah wajib ditinggalkan karena mengikuti tawaran – tawaran untuk memudahkan mencium hajar aswat,” jelasnya.
(sms)