Lulus IPDN, Pemuda Ini Ngontel dari Jatinangor ke Bojonegoro
A
A
A
SEMARANG - Seorang lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Beryl Pilar Kharismaldie memenuhi nazarnya dengan bersepeda dari Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menuju Bojonegoro, Jawa Timur. Nazar itu dipenuhinya seusai lulus IPDN.
Beryl berangkat dari Jatinangor pada Sabtu (4/8/2018) pagi dengan mengayuh sepeda yang dibelinya dari uang tabungan beberapa tahun lalu. Sesampainya di Semarang, Beryl ingin mampir di Kantor Gubernur Jawa Tengah untuk bertemu Gubernur Ganjar Pranowo.
Keinginan itu pun kesampaian pada Selasa (7/8/2018) sore. Beryl berkesempatan bertemu langsung dengan Ganjar di halaman kantor. "Mau minta wejangan Pak Gubernur," ujarnya.
Beryl menuturkan bahwa nazarnya ini mengulang cerita saat ia diterima dulu. "Pas diterima dulu juga ngonthel, ini mengulang. Kalau dari Google Map itu sekitar 555 kilometer jarak yang saya tempuh," katanya.
Beryl telah mengutarakan keinginannya memenuhi nazar kepada kedua orang tuanya. Putra pasangan M Muktar dan Emy Nuri Astuty ini mengaku diberi uang saku oleh ayahnya sebesar Rp300.000 sebelum mulai bersepeda. Uang segitu memang tidak cukup untuk bekal perjalanan, namun ia bersyukur karena banyak kakak-kakak seniornya yang turut membantu di tiap daerah.
"Kalau jalur paling berat itu di Alas Roban (Batang) kan jalannya menanjak, sama naik di Sumedang, di situ juga jalannya menanjak," katanya.
Sebagai lulusan IPDN, Beryl mengaku ingin menapaki awal karir sebagai staf kecamatan. Menurutnya, pekerjaan yang paling banyak mendapat pengalaman adalah petugas kecamatan karena banyak melayani masyarakat.
Sementara itu Ganjar Pranowo menyambut Beryl dengan jabat tangan erat. Orang nomor satu di Jawa Tengah ini mengaku kagum dengan tekad Beryl. "Ngopo iki? Ngepit? Lha kok top men (kenapa ini? naik sepeda? lha kok top banget). Kamu ngepit (naik sepeda) dari Jawa Barat? Wuih atos tenan (wuih keras banget)," kata Ganjar seraya memegang lutut Beryl.
Kepada Beryl, Ganjar berpesan agar menjadi pegawai yang berdedikasi, berintegritas, serta ikhlas melayani masyarakat. Ganjar pun berseloroh dengan menawarinya untuk menjadi ajudan pribadi. Tawaran itu diamini Beryl sembari tersenyum.
"Mas Beryl, datangi orangtua, sujud syukur. Anda sudah lulus dari IPDN ya. Saya bangga dengan nazar Anda. Lebih membanggakan lagi, gaji pertama akan diberikan kepada orang tua, itu bagus. Jadilah petugas yang berintegritas dan ikhlas melayani masyarakat ya," kata Ganjar.
Beryl berangkat dari Jatinangor pada Sabtu (4/8/2018) pagi dengan mengayuh sepeda yang dibelinya dari uang tabungan beberapa tahun lalu. Sesampainya di Semarang, Beryl ingin mampir di Kantor Gubernur Jawa Tengah untuk bertemu Gubernur Ganjar Pranowo.
Keinginan itu pun kesampaian pada Selasa (7/8/2018) sore. Beryl berkesempatan bertemu langsung dengan Ganjar di halaman kantor. "Mau minta wejangan Pak Gubernur," ujarnya.
Beryl menuturkan bahwa nazarnya ini mengulang cerita saat ia diterima dulu. "Pas diterima dulu juga ngonthel, ini mengulang. Kalau dari Google Map itu sekitar 555 kilometer jarak yang saya tempuh," katanya.
Beryl telah mengutarakan keinginannya memenuhi nazar kepada kedua orang tuanya. Putra pasangan M Muktar dan Emy Nuri Astuty ini mengaku diberi uang saku oleh ayahnya sebesar Rp300.000 sebelum mulai bersepeda. Uang segitu memang tidak cukup untuk bekal perjalanan, namun ia bersyukur karena banyak kakak-kakak seniornya yang turut membantu di tiap daerah.
"Kalau jalur paling berat itu di Alas Roban (Batang) kan jalannya menanjak, sama naik di Sumedang, di situ juga jalannya menanjak," katanya.
Sebagai lulusan IPDN, Beryl mengaku ingin menapaki awal karir sebagai staf kecamatan. Menurutnya, pekerjaan yang paling banyak mendapat pengalaman adalah petugas kecamatan karena banyak melayani masyarakat.
Sementara itu Ganjar Pranowo menyambut Beryl dengan jabat tangan erat. Orang nomor satu di Jawa Tengah ini mengaku kagum dengan tekad Beryl. "Ngopo iki? Ngepit? Lha kok top men (kenapa ini? naik sepeda? lha kok top banget). Kamu ngepit (naik sepeda) dari Jawa Barat? Wuih atos tenan (wuih keras banget)," kata Ganjar seraya memegang lutut Beryl.
Kepada Beryl, Ganjar berpesan agar menjadi pegawai yang berdedikasi, berintegritas, serta ikhlas melayani masyarakat. Ganjar pun berseloroh dengan menawarinya untuk menjadi ajudan pribadi. Tawaran itu diamini Beryl sembari tersenyum.
"Mas Beryl, datangi orangtua, sujud syukur. Anda sudah lulus dari IPDN ya. Saya bangga dengan nazar Anda. Lebih membanggakan lagi, gaji pertama akan diberikan kepada orang tua, itu bagus. Jadilah petugas yang berintegritas dan ikhlas melayani masyarakat ya," kata Ganjar.
(amm)