Maya Agustini, Ratu Dongeng Pencipta 1.000 Lagu Anak Dalam 6 Bulan
A
A
A
SEMARANG - Belantika musik Indonesia kembali menciptakan prestasi yang cukup spektakuler. Adalah Maya Agustini, yang mampu menciptakan 1.000 lagu anak dalam waktu 6 bulan (Januari-Juni 2018). Atas prestasi tersebut, wanita yang akrab dipanggil Bunda Maya IBN ini mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid). Apa yang mendorongnya untuk menciptakan ribuan lagu anak?
Berawal dari keprihatiannya atas lagu anak-anak yang masih kurang yang mendorong dirinya menciptakan lagu untuk anak-anak dengan harapan anak Indonesia itu nantinya menjadi anak yang multi talenta.
“Selama ini banyak lagu-lagu yang seharusnya untuk orang dewasa tetapi kemudian lagu tersebut dihafalkan oleh anak-anak. Akibatnya anak-anak menjadi cepat dewasa sebelum waktunya,” ungkap Bunda Maya IBN, seusai menerima penghargaan Leprid di Semarang, Jawa Tengah, Minggu 29 Juli 2018.
Tak hanya itu, dia juga mengaku prihatin karena lagu anak-anak itu kurang digalakkan. Sehingga melalui kegiatan ini dia berusaha membangkitkan kembali lagu agar supaya anak-anak mau menyanyikan lagu anak bukan menyanyikan lagu orang dewasa untuk anak-anak.
“Anak-anak itu harus bisa menyanyikan lagu sesuai dengan usianya. Kalau masih anak-anak harusnya nyanyinya juga lagu anak-anak bukan lagu orang dewasa yang dinyanyikan oleh anak-anak,” imbuhnya.
Menurut dia, selain pengaruhnya terhadap anak akan berpikir matang sebelumnya waktunya, artinya yang semula belum berpikir tentang pacaran sehingga harus berpikir pacaran kemudian bertanya apa itu pacaran atau jatuh hati dengan bahasa yang seharusnya belajar bahasa yang baik dan benar.
“Tetapi lagu-lagu sekarang ini bahasa yang seharusnya dibaca Cantik kemudian menjadi Syantik seperti itu yang seharusnya belajar bahasa yang sebenarnya bukan seperti itu,” ujar wanita yang juga dikenal sebagai Ratu Dongeng ini.
Sementara, Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Maya Agustini karena telah memberikan inspirasi kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan hal yang sama atau memberi contoh kepada yang lain.
“Maya Ratu Dongeng dan juga sebagai seorang pencipta kreatif dan produktif khusus lagu anak-anak sehingga layak untuk mendapatkan penghargaan,” puji Paulus.
Berawal dari keprihatiannya atas lagu anak-anak yang masih kurang yang mendorong dirinya menciptakan lagu untuk anak-anak dengan harapan anak Indonesia itu nantinya menjadi anak yang multi talenta.
“Selama ini banyak lagu-lagu yang seharusnya untuk orang dewasa tetapi kemudian lagu tersebut dihafalkan oleh anak-anak. Akibatnya anak-anak menjadi cepat dewasa sebelum waktunya,” ungkap Bunda Maya IBN, seusai menerima penghargaan Leprid di Semarang, Jawa Tengah, Minggu 29 Juli 2018.
Tak hanya itu, dia juga mengaku prihatin karena lagu anak-anak itu kurang digalakkan. Sehingga melalui kegiatan ini dia berusaha membangkitkan kembali lagu agar supaya anak-anak mau menyanyikan lagu anak bukan menyanyikan lagu orang dewasa untuk anak-anak.
“Anak-anak itu harus bisa menyanyikan lagu sesuai dengan usianya. Kalau masih anak-anak harusnya nyanyinya juga lagu anak-anak bukan lagu orang dewasa yang dinyanyikan oleh anak-anak,” imbuhnya.
Menurut dia, selain pengaruhnya terhadap anak akan berpikir matang sebelumnya waktunya, artinya yang semula belum berpikir tentang pacaran sehingga harus berpikir pacaran kemudian bertanya apa itu pacaran atau jatuh hati dengan bahasa yang seharusnya belajar bahasa yang baik dan benar.
“Tetapi lagu-lagu sekarang ini bahasa yang seharusnya dibaca Cantik kemudian menjadi Syantik seperti itu yang seharusnya belajar bahasa yang sebenarnya bukan seperti itu,” ujar wanita yang juga dikenal sebagai Ratu Dongeng ini.
Sementara, Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Maya Agustini karena telah memberikan inspirasi kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan hal yang sama atau memberi contoh kepada yang lain.
“Maya Ratu Dongeng dan juga sebagai seorang pencipta kreatif dan produktif khusus lagu anak-anak sehingga layak untuk mendapatkan penghargaan,” puji Paulus.
(wib)