Jadi Korban Tabrak Lari, Guru di Bintan Tewas
A
A
A
BINTAN - Sahib (40) seorang guru di Bintan menjadi korban tabrak lari di Jalan Nusantara KM 19 Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) pada Kamis (26/7/2018) sore. Meski sempat mendapat pertolongan medis nyawanya tidak tertolong akibat pendarahan paru-paru karena benturan keras yang dialaminya.
Kanit Lakalantas Polres Bintan Brigadir Andy Dermawan membenarkan telah terjadi lakalantas yang dialami oleh seorang tenaga pengajar di Bintan.
Menurut Andy, peristiwa bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor membonceng penumpang bernama Hafiz (17) yang juga terpental, namun tidak mengalami luka separah yang dialami korban.
"Korban dua orang Sahib (40) yang merupakan Guru dan penumpang yang diboncengnya, Hafiz (17). Nyawa Sahib tidak tertolong meski sudah mendapat perawatan di RSUP Tanjungpinang, akibat mengalami patah tulang rusuk dan pendarahan paru-paru," terangnya.
Andy melanjutkan, berdasarkan keterangan dari beberapa saksi yang dimintai dan juga berdasar oleh TKP di lapangan kronologi kejadian ini berawal saat sepeda motor Honda Mega Pro Nopol BP 3390 QW yang dikemudikan korban dengan penumpangnya datang dari arah Kijang menuju ke arah Tanjungpinang.
Sesampainya di KM 19 Kijang, tiba-tiba dari belakang datang sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya dengan kecepatan tinggi lalu menyalip dengan mengambil jalan agak ke kanan.
"Saat menyalip itu, sepeda motor yang dikendarai korban bersenggolan. Sehingga korban kehilangan kendali dan terjatuh di tengah jalan, sedangkan penumpang terpental ke bahu kiri jalan. Sepeda motor korban terpental ke kanan jalan, dan pengendara yang menyenggol tersebut kabur," ujar Andy.
Tidak hanya itu, ketika korban sudah terjatuh bersama motornya, dari arah berlawanan tiba-tiba melintas sebuah truk Daihatsu Delta BP 8455 BA yang dikemudikan Halifi.
Saat itu pengemudi truk tidak bisa mengelak dan langsung melindas sepeda motor milik korban. "Truk tidak melindas korban, yang dilindas truk itu motor korban," pungkasnya.
Kanit Lakalantas Polres Bintan Brigadir Andy Dermawan membenarkan telah terjadi lakalantas yang dialami oleh seorang tenaga pengajar di Bintan.
Menurut Andy, peristiwa bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor membonceng penumpang bernama Hafiz (17) yang juga terpental, namun tidak mengalami luka separah yang dialami korban.
"Korban dua orang Sahib (40) yang merupakan Guru dan penumpang yang diboncengnya, Hafiz (17). Nyawa Sahib tidak tertolong meski sudah mendapat perawatan di RSUP Tanjungpinang, akibat mengalami patah tulang rusuk dan pendarahan paru-paru," terangnya.
Andy melanjutkan, berdasarkan keterangan dari beberapa saksi yang dimintai dan juga berdasar oleh TKP di lapangan kronologi kejadian ini berawal saat sepeda motor Honda Mega Pro Nopol BP 3390 QW yang dikemudikan korban dengan penumpangnya datang dari arah Kijang menuju ke arah Tanjungpinang.
Sesampainya di KM 19 Kijang, tiba-tiba dari belakang datang sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya dengan kecepatan tinggi lalu menyalip dengan mengambil jalan agak ke kanan.
"Saat menyalip itu, sepeda motor yang dikendarai korban bersenggolan. Sehingga korban kehilangan kendali dan terjatuh di tengah jalan, sedangkan penumpang terpental ke bahu kiri jalan. Sepeda motor korban terpental ke kanan jalan, dan pengendara yang menyenggol tersebut kabur," ujar Andy.
Tidak hanya itu, ketika korban sudah terjatuh bersama motornya, dari arah berlawanan tiba-tiba melintas sebuah truk Daihatsu Delta BP 8455 BA yang dikemudikan Halifi.
Saat itu pengemudi truk tidak bisa mengelak dan langsung melindas sepeda motor milik korban. "Truk tidak melindas korban, yang dilindas truk itu motor korban," pungkasnya.
(nag)