7 Bulan Tunjangan Sertifikasi Guru Semua Jenjang Belum Dibayar
7 Bulan Tunjangan Sertifikasi Guru Semua Jenjang Belum Dibayar
A
A
A
MAKASSAR - Tunjangan sertifikasi guru pada semua mulai jenjang SD, SMP,SMA/SMK di Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah tujuh bulan belum dibayarkan. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Makassar, Suarman mengatakan, tunjangan profesi guru sejak Januari 2018 belum dibayarkan, termasuk Juli ini.
Dari informasi yang diterima Suarman, keterlambatan pembayaran tunjangan profesi ini karena ada kelebihan bayar yang selama tiga tahun menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam artian, lanjut dia, kemungkinan ada guru-guru yang dobel terima tunjangan.
Namun, dia berharap pekan depan hal ini bisa segera dirampungkan. "Kira-kira pekan depan atau paling lambat dua pekan dijanjikan dibayar minggu," ujar dia, Minggu (22/7/2018).
Ditambahkan Suarman, keterlambatan pembayaran ini merupakan kejadian berulang. Dia mencontohkan, kasus 2015 kurang lebih 100 guru SD tidak terima tunjangan sertifikasi. Padahal, SK pembayaran tunjangan sudah diterima dari pemerintah pusat.
"Kalau ada temuan, pertanyaan kita semua ke mana dana itu perginya? Kalau masuk di kas negara, harusnya ada secara tertulis penyampaian kepada yang punya hak," ujarnya. Hal inilah yang menurut Suarman perlu ditelusuri.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Irman Yasin Limpo mengatakan, pembayaran tunjangan sertifikasi guru sementara diproses. Diusahakan akan dibayarkan dalam waktu dekat.
Dia mengaku, penyebabnya telatnya tunjangan profesi tersebut karena ada kelebihan bayar yang selama tiga tahun menjadi temuan BPK dan jumlahnya tidak kecil. Lebih lanjut dia menuturkan, yang jelas kelebihan yang menjadi temuan BPK harus terpotongkan pada pembayaran tahun ini.
Dari informasi yang diterima Suarman, keterlambatan pembayaran tunjangan profesi ini karena ada kelebihan bayar yang selama tiga tahun menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam artian, lanjut dia, kemungkinan ada guru-guru yang dobel terima tunjangan.
Namun, dia berharap pekan depan hal ini bisa segera dirampungkan. "Kira-kira pekan depan atau paling lambat dua pekan dijanjikan dibayar minggu," ujar dia, Minggu (22/7/2018).
Ditambahkan Suarman, keterlambatan pembayaran ini merupakan kejadian berulang. Dia mencontohkan, kasus 2015 kurang lebih 100 guru SD tidak terima tunjangan sertifikasi. Padahal, SK pembayaran tunjangan sudah diterima dari pemerintah pusat.
"Kalau ada temuan, pertanyaan kita semua ke mana dana itu perginya? Kalau masuk di kas negara, harusnya ada secara tertulis penyampaian kepada yang punya hak," ujarnya. Hal inilah yang menurut Suarman perlu ditelusuri.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Irman Yasin Limpo mengatakan, pembayaran tunjangan sertifikasi guru sementara diproses. Diusahakan akan dibayarkan dalam waktu dekat.
Dia mengaku, penyebabnya telatnya tunjangan profesi tersebut karena ada kelebihan bayar yang selama tiga tahun menjadi temuan BPK dan jumlahnya tidak kecil. Lebih lanjut dia menuturkan, yang jelas kelebihan yang menjadi temuan BPK harus terpotongkan pada pembayaran tahun ini.
(vhs)
Explore More